Berita Palembang
Jari Bayi di Palembang Putus Karena Tergunting Perawat, Polisi Periksa 7 Saksi Oknum Perawat
dalam pemeriksaan saksi-saksi ini ada 7 orang yang diperiksa, 2 orang saksi dari pihak korban, 4 orang lagi
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Setelah dilaporkan Suparman (38), ke Polrestabes, Palembang, terkait kelalaian yang dilakukan seorang perawat RS Muhammadiyah, Palembang, terhadap anaknya yakni Ar, balita perempuan berumur 8 bulan yang jari Kelingking putus saat dilepas infus, hingga kini kasusnya pun terus bergulir.
Ketika dikonfirmasi Sripoku.com, Kasat Reskrim Polrestabes, Palembang, AKBP Haris Dinzah mengatakan hingga, Minggu, (5/2/2023), menindaklanjuti laporan orang tua korban, Sat Reskrim Polrestabes, Palembang sudah memeriksa saksi-saksi yang berada di TKP (tempat kejadian perkara), saat kejadian.
"Dengan cepat kita menindaklanjuti laporan orang tua korban. Termasuk terlapor Dn juga sudah kita ambil keterangan dan periksa,"ungkap Haris.
Dimana, lanjut Haris, dalam pemeriksaan saksi-saksi ini ada 7 orang yang diperiksa, 2 orang saksi dari pihak korban, 4 orang lagi dari RS Muhammadiyah dan satu diduga pelaku.
"Tinggal menggelar perkara untuk tahapan selanjutnya, " tegas Haris.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Tak jari kelingking anaknya yang berusia 8 bulan putus akibat seorang perawatan di RS Mumahadiyah, Palembang, membuat Suparman (38), warga Jalan Tembok Baru Lorong Tanjung Kelurahan 9-10 Ulu Kecamatan Jakabaring, Palembang melapor ke Polrestabes, Palembang
Ditemani keluarga kepada petugas, Suparman menuturkan peristiwa yang mengakibatkan jari anaknya yakni Ar (perempuan) putus terjadi pada Jumat (3/2/2023), sekitar pukul 10.30, berawal saat anaknya demam dan dibawa RS Muhamadiyah, yang terletak di Jalan A Yani Kelurahan Silaberanti, Palembang oleh sang Istri yakni Sri.
Lalu, setelah dirawat hampir 3 hari di RS tersebut, infus yang dipakai di lengan kanan sebelah kiri anaknya tersumbat, membuat Suparman dan istrinya pun memanggil salah satu perawat jaga. Naasnya lantaran susah membuka perban diinfus anaknya, terlapor (perawat lidik-red) malah mengunakan gunting besar untuk membuka perban itu. Alhasil, jari kelingking Ar pun putus.
" Awalnya infus anak saya macet pak. Saya panggil perawat untuk minta betulkan. Nah perawat datang lalu membuka infus anak saya, tetapi tidak bisa bisa. Saya sudah bilang sama perawat itu untuk membuka perban perlahan. Namun perawat itu malah mengambil gunting untuk menggunting perban yang melekat di lengan anak saya. Alhasil saat perawat itu menggunting perban, jari anak saya putus," katanya terlihat masih kesal.
Lanjut Suparman, atas peristiwa ini dirinya tidak terima, oleh itulah dirinya melapor ke polisi berharap laporannya segera ditindaklanjuti petugas dan pelaku bisa ditangkap.
"Meski sudah ada niat baik dengan RS Muhammadiyah, namun saya tidak terima. Meski jari anak saya sudah disambung," katanya.
Teras Gendhis Memaksimalkan Teknologi untuk Kemandirian Ekonomi Disabilitas di Palembang |
![]() |
---|
Teken Komitmen Bersama Meritokrasi dengan BKN, Dewa: Dorong Profesionalisme dan Integritas ASN |
![]() |
---|
Pengrajin Selvi Aluminium di Palembang, Mengubah Keterbatasan Menjadi Peluang Lewat Digitalisasi |
![]() |
---|
Angka Kemiskinan di Palembang Terus Menurun |
![]() |
---|
MAHASISWI Ini Ngaku Kena Hipnotis di Jakabaring, Pelaku Ngaku Anggota Polisi, Begini Kronologinya! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.