Polres Muara Enim
Sepeda Motor Pelajar Dibuat Jatuh, Angkutan Batubara Kotori Badan Jalan, Polisi Lakukan Penyemprotan
Para pengguna jalan keluhkan kondisi Jalan Lintas Sumatera Tanjung Enim - Simpang Meo, berlumpur menyebabkan kendaraan sepeda motor para pelajar
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: bodok
SRIPOKU.COM, MUARA ENIM - Para pengguna jalan keluhkan kondisi Jalan Lintas Sumatera Tanjung Enim - Simpang Meo, berlumpur menyebabkan kendaraan sepeda motor para pelajar yang melintas tergelincir.
Akibatnya puluhan pengguna jalan yang didominasi pelajar harus ekstra hati-hati apabila melintas di ruas Jalan Lintas SumateraTanjung Enim - Simpang Meo persisnya di Tebing Sehedang Desa Darmo Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Selasa (24/1/2023).
Dari informasi yang berhasil dihimpun, bahwa kondisi Jalan Lintas Sumatera terutama di ruas jalan tersebut sudah beberapa tahun terakhir cukup memprihatinkan.
Sebab akibat tingginya volume angkutan batubara telah menyebabkan jalanan menjadi berdebu dan berwarna hitam jika musim kemarau dan berlumpur atau becek jika musim penghujan.
Puncaknya hari ini, Selasa (24/1/2023) di lokasi Tebing Sehedang puluhan anak sekolah dan warga yang hendak beraktifitas sekolah dan bekerja banyak yang terjatuh akibat jalan berlumpur dan licin.
Meski belum ada korban jiwa, namun masyarakat terutama anak-anak sekolah terpaksa tidak sekolah sebab pakaiannya kotor dan basah terkena lumpur.
"Tadi pagi sedikitnya sudah 20-an masyarakat terutama anak-anak sekolah yang terjatuh. Mohon perhatian serius dari pemerintah terkait," ujar Subahri (60) warga Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim ini.
Menurut Sulbahri, permasalahan angkutan batubara yang mengotori jalan dalam menjalankan aktivitasnya sudah lama dikeluhkan oleh masyarakat dan pengguna jalan.
Pasalnya, setiap mobil angkutan yang keluar masuk ke areal tambang terutama pada saat musim hujan sering membawa tanah lumpur hingga ke jalan nasional.
Akibatnya, jalanan menjadi kotor. Jika musim kemarau berdebu, dan jika musim hujan berlumpur dan licin sehingga sering pengguna jalan terjatuh terutama anak-anak sekolah.
"Permasalahan ini sudah saya keluhkan hingga ke Gubernur, namun sepertinya adem-adem saja. Apa mau ada korban baru mau bertindak terutama instansi terkait," tegasnya.
Masih dikatakan Sulbahri, pihaknya sebagai masyarakat tidak terlalu peduli dengan usaha pertambangan baik yang legal maupun ilegal, asal usaha pertambangan tersebut jangan sampai mengganggu dan membahayakan kepentingan umum.
Jika sampai mengganggu kepentingan umum tentu dalam hal ini pemerintah harus serius turun tangan jangan hanya life service saja.
"Kami ingin, seluruh angkutan batubara terutama pada musim hujan untuk dibersihkan dulu tanah dan lumpurnya sebelum keluar ke jalan nasional," pungkasnya.
Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi melalui Plt Kapolsek Lawang Kidul Iptu Yulisman membenarkan, pagi tadi ada kejadian dan keluhan masyarakat terhadap aktivitas angkutan batubara yang telah menyebabkan jalan nasional berlumpur dan licin.
Polres Muara Enim
Polda Sumsel
Angkutan Batubara Kotori Badan Jalan
Jalan Lintas Sumatera
Tebing Sehedang
Kabupaten Muara Enim
angkutan batubara
Kapolsek Lawang Kidul Iptu Yulisman
Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi
Resahkan Pengguna Jalan, 5 Motor Balap Liar di Muara Enim Diamankan Polisi |
![]() |
---|
Bhabinkamtibmas Gelumbang Blusukan ke Poskamling, Ajak Warga Cegah Kriminalitas |
![]() |
---|
MAHASISWA di Muara Enim Ini Pasrah Dikepung Polisi Saat di Dalam Pondok, Aktifitasnya Meresahkan! |
![]() |
---|
SISWA SMA Tewas Tabrak Truk Parkir di Jalan Lintas Palembang-Muara Enim, Polisi Lakukan Penyelidikan |
![]() |
---|
TERIAKAN Dendi Buat Warga Pasar II Muara Enim Panik, Rumahnya Terbakar, Polisi Lakukan Penyelidikan! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.