Berita OKU Selatan
Harga Jagung Pasca Nataru Mulai Naik, Petani Pangkas Daun Agar Cepat Kering
Pasca hari natal dan tahun baru (Nataru) untuk harga jagung di Kabupaten OKUS (Ogan Komering Ulu Selatan) mulai naik
Penulis: Alan Nopriansyah | Editor: bodok
Laporan Wartawan Sripoku.com, Alan Nopriansyah
SRIPOKU.COM, MUARADUA - Pasca hari natal dan tahun baru (Nataru) untuk harga jagung di Kabupaten OKUS (Ogan Komering Ulu Selatan) mulai naik Rp 2.700 per kilogram membuat petani jagung melakukan berbagai cara agar jagung cepat dipanen.
Seperti halnya dilakukan petani Rekson, agar jagung cepat dipanen melakukan pemangkasan 3-4 helai daun, untuk mempercepat batang dan buah jagung kering.
"Tujuannya, agar batang dan buah cepat kering, alhamdulillah saat ini jagung mulai berangsur naik," katanya dibincangi, Sripoku.com, Minggu (8/1/2023).
Namun, langkah ini dilakukan petani jika tinggal menghitung minggu atau minimal sudah berusia 100 hari, dengan cara memangkas bagian daun bagian atas buah dan bawah buah jagung tersebut.
Sebab, menurut petani dengan pemangkasan daun, sinar matahari bisa dengan mudah langsung menembus batang maupun buah mempercepat pertumbuhan dan cepat kering
"Biasanya ini dilakukan saat saat jagung sekitar 2-3 minggu lagi akan dipanen, dengan dilakukan pemotongan jagung lebih cepat kering lebih cepat sepekan dari biasanya," tuturnya.
Petani jagung mengungkapkan cara ini memang sudah diterapkan oleh komoditi petani jagung di wilayah Kabupaten OKU Selatan untuk mengebut masa pemanenan.
Perihal kualitas jagung dengan menggunakan metode demikian, Rekson menuturkan tidak mempengaruhi kualitas maupun panen yang dihasilkan.
Cara ini dinilai lebih efektif sebab selain mempercepat metode ini juga mempermudah saat dilakukan pembersihan hama rumput, proses pemanenan dan meminimalisir gangguan hama tikus.
"Tidak ada dampak dengan kualitas jagung, selain mempercepat pemanenan hal ini juga mempermudah dalam membersihkan hama rumput, meminimalisir hama tikus, dan mempermudah proses panen," ungkapnya.
Hal serupa, dituturkan Susanto petani jagung di wilayah Kecamatan Buay Pemaca, metode ini sudah dilakukan dinilai lazim dalam lebih dari 5 tahun karena dinilai efektif dalam bertani jagung.
"Pemangkasan beberapa helai daun jika sudah cukup waktunya, memang sudah kerap dilakukan,apalagi saat ini terkadang cuaca penghujan, membuat masa panen lebih lambat," tandasnya.
CANDI Jepara, Satu-satu Candi Batu di Sumatera Selatan yang Bahan Sama dengan Prambanan & Borobudur |
![]() |
---|
PEMUDA Ini Sok Jagoan di Gunung Tiga OKU Selatan, Dikepung Polisi Sontak Ciut Ditemukan Barang Ini! |
![]() |
---|
PRIA Ini Dibuat Ciut saat Dikepung Polisi Reskrim OKU Selatan, Gegara Setrika dan Buku Nikah |
![]() |
---|
KOBARAN Api di Pasar Saka Selabung Muaradua, 5 Lapak Ludes, Damkar Berhasil Cegah Kebakaran Meluas |
![]() |
---|
Empat Rumah di OKU Selatan Ludes Terbakar Saat Warga Masih Terlelap, Kerugian Capai Rp1,5 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.