Berita OKU Selatan

KOBARAN Api di Pasar Saka Selabung Muaradua, 5 Lapak Ludes, Damkar Berhasil Cegah Kebakaran Meluas

Kobaran api membakar sejumlah lapak pedagang di Pasar Saka Selabung, Kecamatan Muaradua, OKU Selatan

Penulis: Choirul OKUT | Editor: Welly Hadinata
Sripoku.com/Choirul (Dokumentasi Disdamkarmat OKU Timur)
PADAMKAN KEBAKARAN PASAR -- Petugas Damkar OKU Selatan berjibaku memadamkan api yang melalap sejumlah lapak di Pasar Saka Selabung, Kecamatan Muaradua, Selasa (12/8/2025) malam. Api membakar lima lapak pedagang di Pasar Saka Selabung. 

SRIPOKU.COM, MUARADUA – Kobaran api membakar sejumlah lapak pedagang di Pasar Saka Selabung, Kecamatan Muaradua, OKU Selatan, Selasa malam (12/8/2025) sekitar pukul 23.00 WIB.

Suasana pasar yang sebelumnya sunyi mendadak berubah menjadi kepanikan akibat amukan si jago merah.

Dentuman kayu terbakar dan kepulan asap pekat terdengar dan terlihat dari kejauhan.

Laporan kebakaran pertama diterima Regu II Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) OKU Selatan pada pukul 23.30 WIB. Tak menunggu lama, satuan pemadam segera meluncur ke lokasi.

Setibanya di lokasi, api sudah membesar dan menghanguskan lima lapak milik pedagang pasar.

Mereka adalah Nasir (50), pedagang pakaian, Edi Mandra (50), pedagang manisan, Yunes (40), pedagang ikan, Nur Andap (50), pedagang gorengan dan Somad (50), pedagang rempah-rempah.
 
Aksi Cepat Damkar dan Warga Cegah Api Meluas

Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan OKU Selatan, Wily Agus, ST, MT, MM, menyampaikan bahwa pihaknya langsung bergerak cepat begitu menerima laporan dari warga.

“Saat tiba di lokasi, api sudah membesar dan mulai mengancam lapak-lapak di sekitarnya. Kami berpacu dengan waktu, melawan panas, asap tebal, dan tiupan angin malam yang menyulitkan pemadaman,” ujar Wily, Rabu (13/8/2025).

Pemadaman berlangsung sekitar satu jam. Berbagai unsur turut membantu di lokasi, seperti personel Polri, Dinas Perkimtan, Tagana Dinas Sosial, serta warga sekitar.

“Sinergi semua pihak malam itu luar biasa. Koordinasi di lapangan berjalan lancar dan cepat, sehingga kebakaran bisa dikendalikan sebelum meluas,” tambahnya.
 
Saksi Mata dan Penyebab Kebakaran

Yongki (32), warga sekaligus saksi mata, mengaku melihat kobaran api pertama kali dari salah satu lapak pasar.

“Saya langsung teriak minta tolong warga, terus hubungi Damkar. Api cepat sekali membesar,” ujarnya.

Penyebab pasti kebakaran hingga kini masih dalam penyelidikan aparat berwenang.

Total kerugian belum dapat ditaksir, namun kebakaran ini menyisakan puing hangus dan duka mendalam bagi para pedagang yang kehilangan sumber mata pencaharian mereka.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved