Pagar Alam Memilih

Politisi Cantik Pagar Alam ini Tolak Sistem Pemilu Proporsional Tertutup 'Pilih Kucing dalam Karung'

"Ini sama saja masyarakat diminta memilih calon wakil mereka namun tidak tahu siapa yang akan dipilih," ujar Jenni.

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Ahmad Farozi
dok
Jenni Sandiyah, Bendahara DPD NasDem Pagar Alam yang juga Ketua DPRD Pagar Alam. 

SRIPOKU.COM, PAGAR ALAM - Partai Nasional Demokrat (NasDem) dengan tegas menolak rencana akan diberlakukannya sistem pemilu proposional tertutup.

Sebab, sistem itu dinilai akan memperkuat oligarki partai.

Penolakan ini juga disampaikan oleh Bendahara Umum DPD Partai NasDem Kota Pagar Alam Jenni Sandiyah yang dengan tegas ikut menolak sistem pemilu tersebut.

Pasalnya sistem pemilu proposional tertutup tersebut penentuan calon legislatif yang terpilih bukan atas dasar suara yang diperolehnya.

Tapi mengacu pada dasar perolehan suara partai politik.

"Ini sama saja masyarakat diminta memilih calon wakil mereka namun tidak tahu siapa yang akan dipilih," ujar Jenni yang saat ini menjabat Ketua DPRD Pagar Alam.

"Sama saja seperti memilih kucing dalam karung," sambungnya.

Dijelaskan, meski rakyat memilih salah satu calon, maka suara tersebut menjadi suara partai politik pengusung.

Suara partai politik yang telah mencapai ambang batas kursi bakal diberikan kepada para calon yang diusung berdasarkan nomor urut.

"Nanti siapa yang akan menduduki kursi tergantung pada keputusan partai," katanya.

"Hal ini memang akan tetap dijalankan oleh kader, namun tidak akan membuat masyarakat percaya karena mungkin yang duduk bukan pilihan mereka," jelasnya.

Selain itu tingkat keterpilihan terutama didaerah masih tergantung pada siapa figur calon legeslatif yang maju.

Masyarakat masih melihat siapa calon yang mereka akan pilih mulai dari track recordnya sampai apa saja yang akan diperjuangkannya saat terpilih nanti.

"Saya sudah terpilih menjadi legeslatif dua priode, ini membuktikan jika pemilih saya masih percaya dengan wakil yang mereka pilih untuk memperjuangkan suara mereka dilegeslatif," tegasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved