Mengenal Omicron XBB 1.5, Sub-varian Virus Corona Penyebab Naiknya Kasus Covid-19 di Amerika Serikat
XBB 1.5 mendapatkan mutasi tambahan F486P yang membuatnya diperkirakan lebih mampu menangkal antibodi Covid-19 yang terbentuk usai vaksinasi.
SRIPOKU.COM -- Omicron XBB 1.5, salah satu sub-varian dari virus corona kini tengah ramai diperbincangkan di dunia.
Bukan tanpa sebab, Omicron XBB 1.5 ternyata menjadi penyebab ramainya kasus baru Covid-19 di Amerika Serikat.
Keberadaan Omicron XBB 1.5 jelas menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya gelombang kasus baru di negara Paman Sam tersebut.
Dikutip dari Dailymail, XBB 1.5 ini memiliki julukan The Kraken, dan saat ini virus tersebut juga mulai banyak ditemukan di Inggris.
===
Mengenal varian Omicron XBB 1.5
XBB 1.5 adalah mutasi dari Omicron XBB yang merupakan strain yang pertama kali terdeteksi di India pada Agustus tahun lalu.
Strain induknya XBB, berasal dari penggabungan BA.2.10.1 dan BA.2.75 yang pernah menyebabkan kasus meningkat empat kali lipat di beberapa negara.
Adapun XBB 1.5 mendapatkan mutasi tambahan F486P yang membuatnya diperkirakan lebih mampu menangkal antibodi Covid-19 yang terbentuk usai vaksinasi maupun infeksi sebelumnya.

===
Kasus Omicron XBB 1.5 meluas di Amerika
Dikutip dari BBC, ilmuwan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi bahwa XBB 1.5 memiliki keunggulan pertumbuhan dibandingkan semua subvarian yang terlihat sampai saat ini.
Meski demikian, mereka mengatakan tidak ada indikasi lebih berbahaya dibandingkan varian Omicron sebelumnya.
Akan tetapi, WHO mengatakan, mereka akan mencermati studi laboratorium dan data rumah sakit yang ada untuk lebih memahami terkait sub varian ini.
Diketahui, kasus akibat variann Omicron XBB 1.5 sejauh ini juga terlihat meluas di AS.
Dikutip dari Time, pada 31 Desember 2022, XBB 1.5 menyumbang 40,5 persen dari kasus Covid-19 AS.
Adapun saat ini, menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) XBB 1.5 menyumbang sekitar 75 persen kasus baru.
===
Gejala varian XBB 1.5
Belum diketahui pasti mengenai gejala XBB 1.5, namun sejumlah kasus menunjukkan gejala yang dialami mirip dengan strain Omicron sebelumnya.
Kebanyakan mereka yang terinfeksi varian XBB 1.5 akan mengalami gejala seperti pilek.
Adapun sejumlah gejala umum mereka yang terinfeksi Omicron, termasuk mereka yang terinfeksi XBB 1.5 yakni sebagai berikut:
- Batuk terus-menerus
- Demam Kehilangan atau perubahan bau atau rasa
- Sesak napas
- Merasa lelah atau kekurangan energi
- Nyeri atau nyeri otot
- Sakit kepala yang berlangsung lebih lama dari biasanya
- Hidung tersumbat
- Sakit tenggorokan
- Kehilangan selera makan
- Diare
- Merasa sakit
Komisaris Departemen Kesehatan Masyarakat Chicago Allison Arwady mengatakan, gejala yang muncul sangat mirip dengan yang sudah-sudah.
"Saya pikir, jika ada (gejala) kami melihatnya sedikit lebih kecil kemungkinannya untuk memiliki gejala yang lebih parah," kata Arwady dikutip dari NBC.
Ia mengatakan gejala yang parah akan lebih berpeluang muncul pada mereka yang tidak melakukan pembaruan vaksin.
"Jelas orang masih mendapatkan gejala yang parah, terutama jika mereka tidak up-to-date dengan vaksin mereka," paparnya.
Namun menurutnya jenis Covid yang disebabkan varian apa pun gejala umum yang terlihat biasanya hanya memiliki gejala seperti pilek.
"Lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami gejala seperti flu, atau gejala sakit serius, maupun demam tinggi," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Itu Omicron XBB 1.5 yang Sebabkan Lonjakan Kasus di AS? Simak Gejalanya"
===
Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News
Deteksi Penyakit Lebih Dini, Generali Ajak Warga Terapkan Pola Hidup Sehat dan Rutin Cek Kesehatan |
![]() |
---|
Di Depan Ayah Diplomat Kemenlu, Pengacara : Arya Daru Curhat Kelelahan Usai Berhubungan Dengan Istri |
![]() |
---|
Menilik Kualitas Kesehatan Penduduk Kota Palembang |
![]() |
---|
'BIAR JERA' Menkes Turunkan Tim ke Muba Bantu Proses Hukum Kasus Kekerasan Dokter Syahpri |
![]() |
---|
Dokter RSUD Sekayu Alami Kekerasan oleh Keluarga Pasien Melapor ke Polres Muba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.