Waspada, Kasusnya Sudah Ada Sejak Awal Desember 2022, Ini Ciri-ciri dari Omicron Subvarian BN.1
Sebagai diketahui, 20 kasus Covid-19 Omicron BN.1 tercatat sejak kasus pertamanya di Kepulauan Riau pada 16 September 2022.
"Gejala umumnya sama seperti varian XBB," ujar Nadia.
Berikut gejala umum yang dimaksud:
- Sakit tenggorokan
- Pilek
- Hidung tersumbat
- Batuk terus-menerus
- Sakit kepala.
===
Apakah Omicron BN.1 ada gejala unik?
Menanggapi hal itu, Nadia menyampaikan, pihaknya belum menemukan adanya gejala unik dari subvarian ini.
Namun, Kemenkes masih berupaya untuk mencari tahu terkait pola transmisi dan tingkat keparahan gejala.
"Belum dapat diambil kesimpulan, masih dimonitor pola transmisi dan keparahannya," ucap Nadia.
===
Disebut mampu hindari kekebalan vaksin
Dikutip dari Kompas.com, (18/11/2022), Ahli virologi Universitas Otago Dr. Jemma Geoghegan mengatakan, subvarian BN.1 mungkin memiliki sifat yang mampu menghindari kekebalan tubuh.
Geoghegan menganggap, subvarian BN.1 juga berpotensi untuk bersaing dengan varian lain yang beredar.
“Jika sedang meningkat di tempat lain, itu berarti memiliki keunggulan kebugaran yang dapat meningkatkan risiko mendorong lebih banyak jumlah kasus, serta kemampuan untuk menghindari perlindungan kekebalan yang mungkin kita miliki,” kata Geoghegan.
Adapun mutasi virus ini juga berisiko menggagalkan efektivitas vaksin Covid-19.
Pemodelan oleh Laboratorium Bloom Pusat Kanker Fred Hutchinson di Seattle Washington juga memperingatkan subvarian baru kemungkinan lebih baik dalam menghindari kekebalan sebelumnya (melalui vaksinasi atau infeksi alami).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "20 Kasus Omicron BN.1 Terdeteksi di Indonesia, Apa Saja Gejalanya?"
===
Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News