Berita Muaraenim
Sedang Tidur, Warga Muara Enim ini Dibangunkan Suara Keras dan Rumah Bergoyang, Awalnya Dikira Gempa
Laju truk tak terkontrol dan berjalan terlalu kekiri menabrak atap talang hujan warung milik warga bernama Dirmansyah sampai hancur lalu terguling.
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Ahmad Farozi
Terkait kejadian itu, dia meminta pemerintah segera mengatur angkutan batubara.
Terutama yang melintasi jalan darat sebab sudah sangat meresahkan warga. Karena selain debu, juga sering membuat kemacetan.
Dan yang lebih membahayakan truk angkutan batubara tersebut sering terbalik dan menabrak rumah warga di sepanjang jalan.
"Jadi tidak ada untungnya bagi masyarakat, malah sebaliknya sangat merugikan. Seharusnya mobil angkutan batubara mempunyai jalan khusus batubara," keluhnya.
Kepala Desa Tanjung Raja M Rasyid (48) mengatakan, masyarakat memang sudah lama mengeluh sejak adanya angkutan batubara yang melintas jalan umum tersebut.
Sebab menurutnya lebih banyak mudhoratnya daripada manfaatnya. Mulai dari debu, macet, bising, dan sering menjadi sumber kecelakaan.
Sedangkan manfaatnya hampir tidak ada dirasakan oleh masyarakat luas.
"Kami minta untuk diatur sebaik mungkin masalah angkutan tersebut. Dan kami minta setiap hari jalanan disiram sebab jalan kotor dan berdebu," tegasnya.
Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi melalui Kasat Lantas AKP Suwandi mengatakan, truk tersebut milik PT Sahala Trans Logistik sebagai perusahaan transportasi angkutan batubara.
Terkait penyebab terbaliknya truk tersebut, diduga karena supirnya mengantuk.
"Dari pengakuan supirnya karena sakit kepala, tetapi diduga kuat karena mengantuk jika melihat kronologisnya," ujarnya, Rabu (9/11/2022).
Dikatakan, tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut, hanya kerugian material saja.
Saat ini kendaraan dan supirnya sudah diamankan di Satlantas Polres Muara Enim untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Kita periksa dan lakukan tes urine kepada supirnya. Jika terbukti menggunakan narkoba akan kita proses lebih lanjut," katanya.