Berita Muba
Dua Siswa SD Diduga Keracunan Makanan, Dinkes Muba Amankan Permen Diduga Berbahaya, BPOM Lakukan Ini
Dua siswa kelas V SD (Sekolah Dasar) di Kelurahan Balai Agung Kecamatan Sekayu Kabupaten Muba (Musi Banyuasin) diduga alami keracunan makanan
Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: bodok
Meski begitu pihaknya mengeluarkan himbauan agar permen yang diduga menjadi penyebab keracunan untuk sementara tidak diedarkan sambil menunggu hasil penelitian dari BPOM.
Sedangkan dari hasil penyisiran ke sejumlah warga sekitar penjual permen dan kediaman korban dijelaskan Azmi tidak ditemukan korban lain.
"Hasil penelusuran hingga Sabtu tak ada korban lain di luar dua korban yang kita rawat. Kita juga sedang mencari akar penyebab yang memicu korban hingga muntah dan mencret," jelas Azmi.
Selanjutnya, petugas surveilans Dinas Kesehatan beserta tim puskesmas (surveilans dan kesling) serta petugas dari Disdagperin langsung turun ke lokasi kejadian dengan melakukan penyelidikan epidemiologi dan melakukan pemeriksaan ke warung dekat SD N 2 Sekayu tempat anak tersebut membeli permen.
"Penyisiran di warung dilakukan karena tak ada lagi sisa permen yang dikonsumsi korban. Bahkan di warung, petugas tidak menemukan permen lunak warna-warni. Begitupun warung sekitar sekolah juga tak ditemukan permen serupa yang dikonsumsi korban," ungkapnya.
Kemudian tim melanjutkan penyelidikan ke agen penjualan permen di pasar terminal lama Sekayu dan berhasil menemukan permen sejenis.
Petugas langsung membeli permen tersebut sebanyak satu toples, dan disimpan untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium.
"Tim juga tidak mendapatkan sampel muntahan dari pasien karena pada saat kunjungan ke RS korban tidak mengalami muntah lagi dan kondisi sudah mulai membaik tetapi masih perlu mendapatkan perawatan," jelasnya.
Untuk memperoleh hasil pasti, dr Azmi masih melakukan survei dan dia menginformasikan tidak ada penambahan jumlah kasus.
"Alhamdulillah, kondisi pasien sudah bagus, tim tetap bekerja sambil menunggu hasil lab BPOM," tegasnya.
Sementara itu, kepala Disdagperin Muba, Azizah menerangkan pihaknya telah menerjunkan tim dan mengamankan permen yang diduga menjadi penyebab siswa tersebut keracunan.
"Permen-permen tersebut sudah diamankan lalu diambil sampelnya dan diserahkan ke BPOM untuk diteliti," tutupnya. (dho)
