TANGGAPAN Gubernur Sumsel Herman Deru Soal Obat Sirup Diduga Penyebab Gagal Ginjal Akut Pada Anak
Herman Deru, saat ini masih menunggu hasil penelusuran lebih lanjut terhadap anak yang diketahui menderita gagal ginjal akut tersebut.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Gubernur Sumsel Herman Deru masih ada pro dan kontra terhadap penyebab terjadinya gagal ginjal akut yang saat ini sedang jadi perhatian serius Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) saat ini tercatat ada tiga anak yang diduga mengalami gagal ginjal akut.
Dari tiga tersebut satu di antaranya meninggal dan duanya masih dalam perawatan.
Baca juga: Hindari Resiko Penyebab Gagal Ginjal, Penasihat IAI OKU Sarankan Ganti Obat Sirup dengan Obat Tablet
"Harapannya kasus gagal ginjal akut pada anak ini segara diketahui penyebabnya sehingga penderitanya tidak semakin bertambah," kata Deru, Jumat (21/10/2022).
Menurut Herman Deru, saat ini masih menunggu hasil penelusuran lebih lanjut terhadap anak yang diketahui menderita gagal ginjal akut tersebut.
Masih ditelusuri apa penyebabnya.
Meski belum mendapatkan laporan penyebab gagal ginjal pada tiga anak itu, Herman Deru meminta kepada para orang tua agar mencermati kesehatan anaknya.
"Saya belum mendapatkan laporan dan kita masih menunggu hasil dari laboratorium. Saya imbau kepada orang tua untuk mewaspadai tanda-tandanya," ungkapnya.
Baca juga: 2 Hari tak Keluar Urine Usai Minum Obat Sirup, Balita di Palembang Diduga Gagal Ginjal Akut
Untuk tanda-tandanya misal intensitas urine yang tidak seperti biasanya atau bahkan tidak ada urine.
Jika terjadi siklus berbeda periksakan anaknya ke fasilitas kesehatan.
Deru menegaskan pihaknya belum bisa memvonis penyebabnya gagal ginjal ini apakah dikarenakan parasetamol sirup, sebab kejadian itu baru terjadi di India.
"Mungkin racikan di Indonesia dan di India berbeda. Merek berbeda atau mungkin masa layak pakai atau layak konsumsinya juga berbeda. Kita belum tahu pasti, maka kita tunggu hasil pemeriksaan dulu saja," katanya.
Hentikan Gunakan Obat Sirup
Direktur Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) RSUP Mohammad Hoesin Palembang, dr Marta Hendry, SPU (K), MARS kembali menegaskan agar penggunaan obat sirup segera dihentikan sementara waktu.
Penegasan ini disampaikan menyusul bertambahnya kasus suspek gagal ginjal akut misterius atau Acute Kidney Injury (AKI) Atipikal di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).