TANGGAPAN Gubernur Sumsel Herman Deru Soal Obat Sirup Diduga Penyebab Gagal Ginjal Akut Pada Anak
Herman Deru, saat ini masih menunggu hasil penelusuran lebih lanjut terhadap anak yang diketahui menderita gagal ginjal akut tersebut.
"Sesuai dengan imbauan dari kemenkes kami juga meminta agar penggunaan obat sirup ini dihentikan sementara waktu hingga ada kepastian dari pusat," kata dr Marta Hendry kepada awak media saat melakukan konferensi pers, Jumat (21/10/2022)..
Dikatakan dr Marta Hendry apabila orang tua mendapati anaknya dalam kondisi demam dan panas maka dianjurkan untuk melakukan pengobatan dengan bahan dan cara tradisional terlebih dahulu.
Hal ini diyakininya dapat meminimalisir penggunaan obat sirup bagi anak-anak.
"Penyebab gagal ginjal misterius ini kan bukan karena virus. Bukan juga kuman. Jadi selama pemicunya masih dalam pemeriksaan orang tua jangan dulu membeli obat secara mandiri," kata dr Marta Hendry.
"Bila ada anak panas pakai yang tradisional dulu, kompres, minum cukup, menggunakan pakaian yang longgar," lanjutnya.
Dia juga menyampaikan kepada seluruh orang tua yang sebelumnya pernah memberikan obat sirup kepada anaknya untuk tidak langsung membuang kemasan obat sirup yang dikonsumsi.
"Nantinya kode dan nomor dalam kemasan sirup tersebut akan kami kirimkan melalui link kemenkes untuk membantu penyelidikan secara nasional karena kami bertanggung jawab dan bertugas dalam hal ini," ungkapnya pula.
Pemicu Gagal Ginjal Akut
Sementara itu, Apoteker Instalasi RSUP Mohammad Hoesin Palembang, Suci Sukma menjelaskan pengaruh dari etilen glicol dan dietilen glicol yang disebutkan sebagai pemicu gagal ginjal akut misterius terhadap anak ini dapat berlangsung selama 1 hingga 12 hari.
"Berdasarkan literatur etilen glicol dan dietilen glicol ini dapat mempengaruhi tubuh anak mulai dari 1 hingga 12 hari dari waktu konsumsi," terangnya.
Lebih lanjut dia juga menyebutkan bahwa sebetulnya etilen glicol dan dietilen glicol merupakan cemaran dari sejumlah zat pelarut yakni propilen glicol, polietilen glicol, sorbitol, dan gliserol.
"Bahkan zat cemaran ini juga dapat ditemukan dalam pemanis dari obat sirup tersebut," ujarnya.
Di tempat yang sama, Dokter Spesialis Anak bagian Nefrologi, dr. Eka Intan, Sp. A (K), M.Kes, juga menerangkan terkait gejala awal dari gangguan fungsi ginjal terhadap anak dapat dikenali melalui ciri-ciri berikut.
"Dalam kasus ganguan AKI Atipikal dianjurkan pada masyarakat agar waspada bila jumlah urin anak tidak seperti biasa, mual muntah, diare," ujarnya.
Terpenting apabila sudah dalam kondisi seperti ini orang tua harus peka untuk tidak memberikan obat sirup apapun yang dijual bebas terbatas kepada anak,