Tragedi Kanjuruhan
Tragedi Kanjuruhan Bakal Usut Tuntas, Tim TGIPF Selesaikan Investigasi Semua Tahapan
TGIPF Tragedi Kanjuruhan sudah menyelesaikan semua tahapan investigasi insiden yang menewaskan lebih dari 130 orang.
Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: bodok
Video-video yang menggambarkan sejumlah kejadian di berbagai titik juga telah dikumpulkan oleh tim.
"Berbagai alat bukti penting yang kita dapatkan ini nantinya akan memperkuat dan mempertajam analisis kita sehingga peristiwa Kanjuruhan ini dapat kita ungkap secara menyeluruh dan independen," ungkap Sekretaris TGIPF, Nur Rochmad yang juga adalah mantan Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan Agung.
Keterangan tentang penggunaan gas air mata juga sedang dikumpulkan dan didalami oleh tim, baik dari pihak pengamanan, panitia pelaksana, maupun dari pihak korban.
Tim TGIPF hari ini akan melanjutkan kegiatannya antara lain dengan mengunjungi Stadion Kanjuruhan untuk memastikan kondisi dan standard kelayakan stadion, termasuk pintu-pintu dan kelengkapan personil petugas (steward) di setiap pintu.
Korban luka yang telah kembali ke rumah juga akan ditemui tim untuk mendapatkan kesaksian yang lebih utuh tentang peristiwa pada malam itu.
Demikian juga, keterangan dari sejumlah dokter yang menangani para korban akan didapatkan.
Baca juga: Dirut PT LIB Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Tanggapan Ketua PSSI dan Perwakilan PT LIB
Tim yang diketuai langsung oleh Menko Polhukam Mahfud MD ini praktis bekerja 24 jam untuk memenuhi ekspektasi publik atas pentingnya segera menghasilkan pencarian fakta yang menyeluruh atas Tragedi Kanjuruhan.
Sebelumnya Presiden Jokowi juga menghubungi Presiden FIFA, Gianni Infantino.
Salah satu komunikasi Jokowi adalah meminta FIFA untuk menyelesaikan tragedi Kanjuruhan.
FIFA dan Pemerintah Indonesia membentuk tim Transformasi Sepak Bola Indonesia.
Bahkan FIFA akan berkantor di Indonesia hingga evaluasi tragedi Kanjuruhan selesai.
"FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut," ujar Presiden Jokowi dalam YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat (7/10/2022) malam WIB.
Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News