Tragedi Kanjuruhan

Tragedi Kanjuruhan Bakal Usut Tuntas, Tim TGIPF Selesaikan Investigasi Semua Tahapan

TGIPF Tragedi Kanjuruhan sudah menyelesaikan semua tahapan investigasi insiden yang menewaskan lebih dari 130 orang.

Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: bodok
(KOMPAS.com/Suci Rahayu)
Pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC dan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Sabtu (1/10/2022). Tragedi Kanjuruhan Bakal Usut Tuntas, Tim TGIPF Selesaikan Investigasi Semua Tahapan. 

SRIPOKU.COM - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan masih menyelidiki tragedi yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu.

TGIPF Tragedi Kanjuruhan sudah menyelesaikan semua tahapan investigasi insiden yang menewaskan lebih dari 130 orang.

Salah satunya TGIPF Tragedi Kanjuruhan menemui sebagian besar pihak-pihak yang terlibat insiden yang terjadi setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Mereka mendatangi Stadion Kanjuruhan, Malang yang jadi tempat kejadian perkara insiden itu.

Gunanya untuk mengetahui kondisi dan standar kelayakan stadion, termasuk pintu-pintu dan kelengkapan personel petugas (steward) di setiap pintu.

Baca juga: Ratusan Nyawa Melayang di Tragedi Kanjuruhan, Indonesia Batal Kena Sanksi FIFA

Jokowi Tinjau stadion Kanjuruhan, Rabu (5/10) sore.
Jokowi Tinjau stadion Kanjuruhan, Rabu (5/10/2022) sore. Tragedi Kanjuruhan Bakal Usut Tuntas, Tim TGIPF Selesaikan Investigasi Semua Tahapan. (PSSI)

TGIPF mewawancarai berbagai pihak serta mendapatkan bukti-bukti pendukung yang menjadi bahan analisis tim.

Demikian penuturan salah satu anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan yang juga mantan Ketua BNPB, Doni Monardo, saat rapat koordinasi tim TGIPF di sebuah hotel di Malang dikutip dari BolaSport.com, Sabtu (8/10/2022).

"Investigasi kita lakukan di setiap tahapan, mulai dari perencanaan pertandingan, persiapan, pelaksanaan, hingga, terjadinya kerusuhan dan penanganan korban pasca kerusuhan, sehingga kita bisa menemukan siapa yang bertanggungjawab di setiap tahapan itu," ujar Doni Monardo.

Tim yang dibagi dalam sejumlah kelompok itu bekerja secara simultan dengan mendatangi para pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pertandingan sepakbola tanggal 1 Oktober lalu.

Satu tim mendatangi pihak panitia pelaksana, pengurus klub Arema, dan berdialog dengan perwakilan supporter.

Tim lain mendatangi Polres Malang, Sat Brimob Malang, dan Kodim 0808 Kab Malang.

Tim ini sebelumnya juga sudah mendatangi sejumlah pihak di Surabaya.

Satu tim lagi berada di Jakarta yang bertugas mendapatkan keterangan yang bisa diakses dari Jakarta.

Berbagai alat bukti penting juga sudah didapatkan.

Misalnya CCTV di dalam stadion yang bisa memberikan gambaran yang lebih jelas tentang peristiwa kerusuhan pada malam itu.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved