Berita Olahraga

Ingin Prestasi Cabor Menembak Mentereng, Herman Deru Gandeng Pelatih Berlisensi Internasional

Gubernur Sumsel H Herman Deru SH MM yang juga Ketum Pengprov Perbakin Sumsel memperkenalkan pelatih lisensi internasional Perbakin Sumsel Glenn Clifto

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: bodok
SRIPOKU.COM/Abdul Hafiz
Gubernur Sumsel H Herman Deru SH MM yang juga Ketum Pengprov Perbakin Sumsel memperkenalkan pelatih lisensi internasional Perbakin Sumsel Glenn Clifton Apfel dan perkenalan atlet binaan Pengprov Perbakin Sumsel di Auditorium Graha Bina Praja Pemprov Sumsel, Selasa (10/5/2022). 

Ditanya soal target Popnas dan PON XXI Aceh Medan, menurutnya sedang ia pelajari, dan ingin yang terbaik. Dengan memaksimalkan dari semua sektor ada 16 nomor, ada 16 emas akan dipertandingkan. 

"Mudah-mudahan kami bisa berstrategi untuk menjadi satu yang terbaik. Di kontingennya maupun ataupun di dalam pengumpulan medalinya," tutur Glenn. 

Glenn menyebut posisinya masih statusnya sebagai pelatih di pusat. Ia sudah minta ke Pelatnas untuk retired (pensiunan). 

"Saya sampaikan kepada Ketum PP Perbakin mengembangkan tidak hanya menunggu di pusat tapi menjemput bola ke daerah-daerah mencari atlet terbaik. Di antaranya sekarang mimpi saya yang terwujud yang disambut baik oleh Sumsel," paparnya. 

Seperti diungkapkan Gubernur HD terlihat sangat antusias melihat anak-anak banyak. Glenn berharap semoga dengan begini banyak pilihannya untuk memoles membina semaksimal mungkin. 

"Visi kami itu tidak hanya Popnas atau PON saja. Visi kami itu bisa menjadi juara internasional, level-level Olimpiade. Itu visi misi utama," katanya. 

Glenn merupakan pelatih yang memiliki sertifikat pelatih A Internasional hanya ada satu ia sendiri yang ada di Indonesia. 

"Tidak mudah mendapatkannya. Di dunia hanya ada empat angkatan. Saya angkatan keempat dari 12 per angkatan. Sertifikat A Internasional ini level tertinggi dan mendapatkannya tidak mudah," ungkap Glenn. 

Glenn tak mau dibilang hanya bertugas sebagai pengumpul sertifikat, tetapi niatnya mengembalikan ilmunya dan menghasilkan untuk berhasil. 

Glenn yang sudah 20 tahun, terkadang orang tahu cara mengajarkan di pusat dengan di daerah cukup berbeda. Untuk menggalakkan menjadi atlet menembak, dengan mengembangkan membinanya dengan alat yang sederhana. Dari bakat dia bermain. 

"Misalnya akurasi, kami bisa memilih dia dan tetap memoles kepada materi yang bukan senjata yang yang utama. Jadi senjata yang pilihan itu banyak murah meriah. Peluru juga dari yang mulai yang dari mahal, murah bisa kami tentukan. Pilih yang mana kami berikan pelatihan dedikasi lebih baik lagi. Lebih sempurna lagi. Kita mencintakan anak kepada olahraga menembak ini," pungkas Glenn. (Abdul Hafiz) 

 

 

 

 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved