Berita Olahraga
Ingin Prestasi Cabor Menembak Mentereng, Herman Deru Gandeng Pelatih Berlisensi Internasional
Gubernur Sumsel H Herman Deru SH MM yang juga Ketum Pengprov Perbakin Sumsel memperkenalkan pelatih lisensi internasional Perbakin Sumsel Glenn Clifto
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: bodok
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Gubernur Sumsel H Herman Deru SH MM yang juga Ketum Pengprov Perbakin Sumsel memperkenalkan pelatih lisensi internasional Perbakin Sumsel Glenn Clifton Apfel dan perkenalan atlet binaan Pengprov Perbakin Sumsel di Auditorium Graha Bina Praja Pemprov Sumsel, Selasa (10/5/2022).
Glenn yang sudah berpengalaman mencetak atlet Pelatnas diminta menggerek prestasi menembak Sumsel lebih tinggi lagi melihat Sumsel merupakan lumbung penghasil atlet menembak yang mumpuni.
Herman Deru juga mengaku mendorong melalui Dinas Pendidikan agar menembak menjadi ekstrakurikuler di sekolah.
Sebanyak 70 atlet menembak Sumsel mulai usia dini hingga remaja bertemu bersilaturahmi dengan Gubernur Sumsel. Mereka ini akan digembleng oleh pelatih Glen ini.
"Sumsel ini punya bakat menembak yang baik. Sehingga prestasi menembak itu terukur, ada fluktuasinya. Agar prestasi ini bertahan dan terus menanjak, kita rekrut pelatih internasional. Coach Glenn yang sudah berpengalaman kita harapkan menurunkan ilmunya kepada pelatih-pelatih lokal. Kita akan buat training of trainer di setiap daerah kita akan undang untuk menjadi pelatih di daerah masing-masing dan melatih langsung kepada atletnya dari mulai anak-anak," ungkap Herman Deru.
Mantan Bupati OKU Timur dua periode mengatakan, semua sudah menyaksikan bagaimana antusias para orangtua dan anak-anak untuk dibina di olahraga menembak ini.
Menurutnya, olahraga menembak ini tersandung nilai-nilai sportivitas, mengasah ketepatan di dalam memutuskan sesuatu. Mudah-mudahan menjadi bekal mereka.
"Saya sudah instruksikan sejak saya jadi Ketua Perbakin Sumsel saya instruksikan Dinas Pendidikan untuk dimasukkan ke sekolah-sekolah," terang Deru.
Pelatih menembak Sumsel berlisensi internasional, Glenn Clifton Apfel menjelaskan, sesuai jabatan tugasnya di pusat sebagai pendidikan dan kepelatihan.
Ia menangani sekolah dan sekolahnya masih eksis dan penjaringan atlet kami mulai dari SD, SMP, SMA. Bahkan sampai tingkat mahasiswa pun kami coba kumpulkan waktu demi waktu.
Dan juga para guru olahraganya, para pelatihnya untuk menjadi gembala-gembala yang baik bagi calon atlet ke depan untuk saat ini.
"Tadi Pak Ketum, Pak Gubernur mengatakan bahwa imej yang mahal itu coba kita singkirkan. Ada olahraga menembak yang kami laksanakan saat ini yaitu airgun. Ia aman. Air people dan airi rifle tidak mahal dan ini di level olimpiade pun kami punya kebanggaan dapat lolos dan kami ditetapkan sama Ketum PB Perbakin Pak Jhony bahwa kami akan ada juara dunia. Olimpiade, minimal di level dunia," papar Glenn.
Salah satunya upaya yang dilakukan Glenn di Sumsel yang potensial yang cintanya sudah lama dirinya sudah puluhan tahun saya bolak baik ke Sumsel, ke Palembang khususnya.
Sepertinya di sini ada lumbung harapan, lumbung harta. Mudah-mudahan kami menemukan atlet menembak di sekolah-sekolah juga.
Ditanya soal target Popnas dan PON XXI Aceh Medan, menurutnya sedang ia pelajari, dan ingin yang terbaik. Dengan memaksimalkan dari semua sektor ada 16 nomor, ada 16 emas akan dipertandingkan.
"Mudah-mudahan kami bisa berstrategi untuk menjadi satu yang terbaik. Di kontingennya maupun ataupun di dalam pengumpulan medalinya," tutur Glenn.
Glenn menyebut posisinya masih statusnya sebagai pelatih di pusat. Ia sudah minta ke Pelatnas untuk retired (pensiunan).
"Saya sampaikan kepada Ketum PP Perbakin mengembangkan tidak hanya menunggu di pusat tapi menjemput bola ke daerah-daerah mencari atlet terbaik. Di antaranya sekarang mimpi saya yang terwujud yang disambut baik oleh Sumsel," paparnya.
Seperti diungkapkan Gubernur HD terlihat sangat antusias melihat anak-anak banyak. Glenn berharap semoga dengan begini banyak pilihannya untuk memoles membina semaksimal mungkin.
"Visi kami itu tidak hanya Popnas atau PON saja. Visi kami itu bisa menjadi juara internasional, level-level Olimpiade. Itu visi misi utama," katanya.
Glenn merupakan pelatih yang memiliki sertifikat pelatih A Internasional hanya ada satu ia sendiri yang ada di Indonesia.
"Tidak mudah mendapatkannya. Di dunia hanya ada empat angkatan. Saya angkatan keempat dari 12 per angkatan. Sertifikat A Internasional ini level tertinggi dan mendapatkannya tidak mudah," ungkap Glenn.
Glenn tak mau dibilang hanya bertugas sebagai pengumpul sertifikat, tetapi niatnya mengembalikan ilmunya dan menghasilkan untuk berhasil.
Glenn yang sudah 20 tahun, terkadang orang tahu cara mengajarkan di pusat dengan di daerah cukup berbeda. Untuk menggalakkan menjadi atlet menembak, dengan mengembangkan membinanya dengan alat yang sederhana. Dari bakat dia bermain.
"Misalnya akurasi, kami bisa memilih dia dan tetap memoles kepada materi yang bukan senjata yang yang utama. Jadi senjata yang pilihan itu banyak murah meriah. Peluru juga dari yang mulai yang dari mahal, murah bisa kami tentukan. Pilih yang mana kami berikan pelatihan dedikasi lebih baik lagi. Lebih sempurna lagi. Kita mencintakan anak kepada olahraga menembak ini," pungkas Glenn. (Abdul Hafiz)
