Berita Banyuasin
Hasil Test Pack Positif tapi Datang Bulan, Ratusan Ibu-ibu di Sumsel Kena Tipu Praktek Cepat Hamil
"Pelaku TT yang dibantu MA melakukan terapi urut terhadap para korbannya yang datang. Terapi tersebut dilakukan dengan maksud agar korbanya cepat hami
Penulis: Oki Pramadani | Editor: Yandi Triansyah
Para korbannya tidak diperbolehkan pelaku untuk mengecek kehamilan ke tempat lain, namun karena ada beberapa korban yang melak ukan pencecekan kehamilan ke tempat lain karena merasa curiga dan penasaran apakah memang hamil atau tidak.
"Setelah korban melakukan pengecekan kehamilan di tempat lain ternyata hasil USG nya negatif," ucapnya.
Karena korban merasa tertipu oleh pelaku, korban mempertanyakan kejadian tersebut di group WA khusus para pasien tersangka.
"Ternyata banyak korban lainnya yang mengalami hal serupa, namun tidak berani melaporkan kejadian tersebut," ungkap Sigit.
Ia menjelaskan, korban penipuan dari ketiga pelaku dengan modus seolah-seolah bisa membuat korbannya hamil mencapai ratusan orang.
"Kerugian sementara dari korban yang melapor sebanyak Rp 250 juta lebih," jelasnya.
Sementara itu, TT mengakui jika dirinya tidak mempunyai kemampuan membuat orang cepat hamil.
"Saya ini cuma tukang urut biasa, sebelum menjalankan praktek terapi abal-abal ini saya bekerja sebagai tukang urut," akuinya.
Lainya halnya deng TT, DI mengaku dirinya bukanlah seorang bidan melainkan perawat.
"Saya bertugas melakuakan tensi kepada pasien yang datang agar lebih meyakinkan para korban."
"Setelah korban melakukan konsul kemahilan akan diberikan bebarapa vitamin. Sekali konsul korban akan saya mintai biaya sebesar Rp 40 ribu," tuturnya.