Hoaks Haji Halim Meninggal Dunia
'Saya Bekerja untuk Tuhan', Sosok Ini Ungkap H Halim Masih Terus Kerja Meski Sudah Berusia Senja
"Saya bekerja untuk Tuhan, masyarakat, 'alim 'ulama, fakir miskin, dan orang-orang susah, serta fasilitas-fasilitas tempat ibadah," ujar H Halim
Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: Refly Permana
H Halim menegaskan, tutur ulang Ramli, sangat sedih kalau kurang menyantuni fakir miskin dan anak yatim.
Selain itu, Ramli mengatakan H Halim tak suka mengumbar-umbar ibadah tersembunyi kepada orang lain.
"Dia tidak mau terbuka, menyiarkan terhadap apa-apa yang diberikan kepada orang lain, beliau sangat memperhatikan," kata Ramli.
Ramli mengimbuhkan, H Halim sangat ringan tangan membantu orang yang memerlukan.
"Beliau tidak senang melihat orang susah, apabila orang susah, memang dia bantu," ujarnya.
Malahan, Ramli mengatakan, H Halim punya kemampuan dapat mengetahui dan menerawang isi pikiran seseorang sebelum ada yang memberitahukannya.
"Jadi dia itu bisa membaca dan menulis. Membaca apa maunya orang. Bagaimana situasinya akan datang. Beliau tahu dengan penerawangan beliau," katanya.
Disamping itu, H Halim lebih menasihati orang dekatnya.
Bahkan pegawai dekatnya yang sudah dianggap sebagai keluarga sendiri.
"Tetapi kalau dia diam saja, berarti dia sudah enggak sreg dengan orang itu," ucapnya.
