Profil Ahok, Komisaris Utama Pertamina yang Masuk Kandidat CEO Ibu Kota Negara Nusantara
Pada tahun 1995 usai lulus, Ahok lalu pulang ke kampungnya di Belitung Timur dan mendirikan perusahaan untuk membangun pabrik Gravel Pack Sand (GPS)
Penulis: Jati Purwanti | Editor: Sudarwan
Karena menonjol, Ahok tak meneruskan jabatannya di DPR dan diminta mendampingi Jokowi sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2021.
Ia bersedia mendampingi Jokowi dan maju lewat Partai Gerindra.
Pasangan Jokowi-Ahok menang dan memimpin Jakarta lewat berbagai gebrakan.
Ahok lalu naik menjadi Gubernur DKI saat Jokowi maju dalam Pilpres 2014.
Gaya kepemimpinan Ahok yang lugas dan berani membuat namanya melambung. Ia kemudian maju kembali pada Pilgub DKI sebagai cagub, berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat yang menjadi wakilnya sejak ia naik sebagai Gubernur DKI.
Namun, jelang Pilgub DKI 2017, Ahok tersandung kasus penistaan agama berdasarkan pidatonya saat kunjungan kerja di Kepulauan Seribu.
Bahkan, akibat kasus Ahok ini, muncul gelombang unjuk rasa ramai di berbagai penjuru negeri.
Ahok divonis bersalah dan dipenjara. Ia pun mengundurkan diri, dan digantikan oleh Djarot di akhir masa jabatan Gubernur DKI. Ahok-Djarot pun akhirnya dikalahkan oleh Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI.
Ahok dipenjara selama hampir 1 tahun 9 bulan dan bebas pada 24 Januari 2019.
Tak berselang lama, Ahok pun memilih bergabung dengan PDI-P yang menjadi pendukung utamanya saat menjadi Gubernur DKI dan saat Pilgub 2017.
Saat ini Ahok masih menduduki jabatan sebagai Komisaris Pertamina sejak ditunjuk sejak November 2019 lalu.