Profil Ahok, Komisaris Utama Pertamina yang Masuk Kandidat CEO Ibu Kota Negara Nusantara
Pada tahun 1995 usai lulus, Ahok lalu pulang ke kampungnya di Belitung Timur dan mendirikan perusahaan untuk membangun pabrik Gravel Pack Sand (GPS)
Penulis: Jati Purwanti | Editor: Sudarwan
Sementara itu, gelar Magister Manajemen (MM) diraihnya dari Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya pada 1994.
Kehidupan Asmara
Ahok dua kali menikah. Pernikahan pertama dengan Veronica Tan pada tahun 1997.
Dari pernikahannya itui dia dikaruniai tiga orang anak bernama Nicholas Sean Purnama, Nathania Berniece Zhong, dan Daud Albeenner Purnama.
Keduanya bercerai pada tahun 2018 dan Ahok mendapatkan hak asuh anak kedua dan ketiga.
Setelah bercerai dari Veronica, komisaris utama PT Pertamina ini menikah dengan mantan ajudan Veronica Tan, yakni Puput Nastiti Devi pada tahun 2019.
Pada pernikahan keduanya ini, Ahok dan Puput dikaruniai seorang putra bernama Yosafat Abimanyu Purnama yang lahir pada tanggal 6 Januari 2020.
Karier Bisnis dan Politik
Dikutip dari Kompas.com, usai menyelesaikan studi masternya, pada tahun 1995 Ahok kemudian pulang ke kampungnya di Belitung Timur dan mendirikan perusahaan untuk membangun pabrik Gravel Pack Sand (GPS).
Sayang, pabriknya ditutup oleh pemerintah saat itu. Setelah perusahaan tambangnya tutup, Ahok kemudian banting setir ke dunia politik karena bertekad hendak menjadi pejabat.
Pada tahun 2004, Ahok bergabung dengan Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PPIB) yang saat itu dipimpin Dr Sjahrir.
PPIB yang mengantarkan Ahok terpilih sebagai Anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur periode 2004-2009.
Tak berselang lama, Ahok didorong maju sebagai Bupati Belitung Timur dan terpilih untuk periode 2005-2010.
Ahok sempat maju sebagai calon gubernur pada Pilgub Bangka Belitung (Babel), tetapi sayangnya kalah.
Tak beruntung di pilgub tersebut, Ahok kemudian maju sebagai calon anggota legislatif pada Pileg dan terpilih sebagai Anggota DPR RI periode 2009-2014 dari Partai Golkar.