Berita Palembang
Inilah Batu Nisan Kuno yang Selama Ini Terkubur di Komplek Pertokoan Tengkuruk Permai Palembang
Batu nisan kuno yang ditemukan di Komplek Pertokoan Tengkuruk Permai Blok C, 17 Ilir, Palembang kini telah dipindahkan
Penulis: Oki Pramadani | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Batu nisan kuno yang ditemukan di Komplek Pertokoan Tengkuruk Permai Blok C, 17 Ilir, Palembang kini telah dipindahkan ke Museum Sultan Mahmud Baddarudin II Palembang.
Sebelumnya, batu nisan yang terkubur di tanah itu dikeruk menggunakan eskavator.
Batu nisan yang baru dipindahkan tersebut berjumlah empat buah, yang mana masing-masing batu nisan memiliki ukuran yang agak berbeda-beda.
Ada yang berukuran lebih besar ada juga yang terlihat agak lebih tebal dan kecil.
Sebelum dimasuk dimasukan ke dalam museum ke empat batu nisan tersebut dibersihkan terlebih dahulu agar lebih terlihat jelas ukiran yang terdapat pada keempat batu nisan.
Setelah satu persatu usai dibersihkan barulah tampak jelas bentuk ukiran pada ke empat batu nisan nisan teresebut.
Tulisan dari ke empat batu nisan tampak berbeda-beda, namun dari semunya mempunyai jenis tulisan yang sama, yakni tulisan arab melayu.
"Ini kita lihat dari satu batu nisan ini masih tertulis jelas tahun 1322 Hijriah atau 1904 Masehi," ujar Wahyu Rizky Andhifani, usai meninjau secara langsung, Senin (17/1/2022) malam.

Artinya, batu nisan ini besar kemungkinan ada setelah Kesultan Palembang.
Sebab kalau saat zaman kesultanan nisan makamnya pada umumnya dari sebuah kayu atau papan.
Wahyu mengatakan, nantinya batu nisan yang baru dipindahkan ini akan diteliti lebih mendalam bersama para ahli lainya untuk memastikan secara pasti kapan batu nisan yang baru ditemukan ini.
"Untuk seminggu kedepan akan diktahui secara pasti batu nisan makam dari siap ini," jelasnya.
Baca juga: Terungkap Pemilik 1 dari 4 Nisan Kuno di Tengkuruk, Satu Per Satu Sejarah Palembang Terkuak Kembali
Ia juga menjelaskan, tujuan dari pemindahan batu nisan ke Musem Sultan Mahmud Baddarudin II agar tidak terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kita pindahkan agar tidak hilang, juga saat ditemukan batu nisan ini sudah dalam keadaan terkeruk," ungkapnya.
Jadi tidak memungkinkan lagi untuk dibiarkan di tempat semula.
Selain itu, ditempatkan di museum agar dapat menjadi sebuah edukasi bagi pengunjung yang ingin melihat.
"Juga kan kita tidak dapat memastikan kalau memang benar ini sebuah makam," ujarnya.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini: