Berita Lubuklinggau
Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Lubuklinggau Diklaim Warga Pendatang, Penangkapan Bikin Heboh
Proses penangkapan dilakukan Senin (13/12/2021) pagi kemarin, penangkapan sempat membuat heboh warga sekitar.
SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU --AH alias Pak Cik terduga teroris ditangkap Densus 88 Anti Teror (AT) di dekat Pos Polisi Simpang RCA Kota Lubuklinggau atau lebih tepatnya di Jalan Ahmad Yani depan Cafe Gharba.
Proses penangkapan dilakukan Senin (13/12/2021) pagi kemarin, penangkapan sempat membuat heboh warga karena dilakukan di jam sibuk.
Sempat terjadi kemacetan karena banyak kendaraan yang berhenti untuk melihat, masyarakat sekitar sempat mengira proses penangkapan AH ini merupakan penyergapan tersangka narkoba atau kejahatan lainnya.
AH mengendarai mobil Avanza hendak melintas ke Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), tiba di dekat pos polisi mobil yang dikendarai AH di pepet polisi yang berpakaian preman.
Saat disetop AH disuruh turun, ketika turun hendak dilakukan penangkapan AH melakukan perlawanan dan mencoba ingin kabur, namun berhasil dijatuhkan pihak kepolisian.
Kasi Pemberdayaan Masyarakat, Oktavia mengaku ketika mendengar keributan langsung berlari keluar kantor lurah dan melihat warga sudah ramai menonton.
"Kami kira penyergapan narkoba, karena polisinya tidak berseragam. Kalau berseragam pasti kita tahu, jadi kita tidak tahu kalau itu teroris," ungkapnya pada wartawan, Selasa (14/12/2021).
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:
Awalnya mereka tidak terlalu menghiraukannya karena Simpang RCA merupakan daerah perlintasan, apa pun yang terjadi di Simpang RCA selalu ramai dan menjadi tontonan warga.
"Kucing saja berkelahi pasti rame, karena setau kami ini wilayah perlintasan," tambahnya.
Lurah Pastikan Bukan Warga Jawa Kanan
Sementara, Lurah Jawa Kanan, Yusni Marzalena menegaskan bahwa warga atas inisial AH yang ditangkap Densus 88 tersebut bukan merupakan warga kelurahan Jawa Kanan.
"Dapat informasi itu saya langsung konfirmasi dengan seluruh RT mulai dari RT 1 sampai RT 04 bukan warga Lubuklinggau dan kemungkinan warga pendatang baru," ujarnya.
Ia menegaskan dapat dipastikan bila itu bukan warga Jawa Kanan setelah para RT mengecek seluruh warganya masing-masing, hasilnya nama AH alias Pak Cik tidak ada yang mengenal.
"Semalam saya suruh pak RT langsung mencari tahu termasuk mendatangi seluruh kosan-kosan, tapi sampai pagi ini tidak ada nama itu (AH alias Pak Cik)," ungkapnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/Lurah-Jawa-Kanan-Yusni-Marzalena.jpg)