Pabrik Minyak Mentah Digerebek

BREAKING NEWS: Petugas Gabungan Gerebek Pabrik Minyak Mentah di Banyuasin

Tim gabungan yang mendatangi lokasi ini, sempat kesulitan untuk masuk karena lokasi dikelilingi pagar.

Editor: Odi Aria
Tribunsumsel.com/Ardi
Anggota Satpol PP Banyuasin ketika menaiki pintu pagar gudang yang diduga menjadi tempat pengoplosan minyak di Jalan Pasar Pagi Kelurahan Betung Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin, Rabu (1/12/2021). 

SRIPOKU.COM, BANYUASIN - Satpol PP Banyuasin bersama kepolisian dan TNI melakukan penggerebekan gudang pengoplosan minyak mentah di kawasan Jalan Pasar Pagi Kelurahan Betung Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin, Rabu (1/12/2021).

Tim gabungan yang mendatangi lokasi ini, sempat kesulitan untuk masuk karena lokasi dikelilingi pagar.

Selain itu, pintu pagar yang tinggi juga terkunci.

Meski tim sudah memanggil agar pintu pagar dibuka, akan tetapi orang yang ada di dalam tidak bisa membukakan pintu pagar.

Seorang anggota Pol PP diperintankan untuk memanjat pintu pagar dan memanggil orang yang ada di dalam gudang.

Namun, beberapa orang yang ada di dalam gudang mengaku mereka tidak memegang kunci.

Sehingga, tim gabungan berinisiatif membuka kunci pintu pagar dengan cara menjebol gembok.

Setelah kunci pagar dijebol, akhirnya semua tim gabungan baru bisa masuk ke dalam gudang tersebut. 

Ternyata benar saja, di dalam gudang tersebut tercium bau minyak.

Beberapa truk tangki, truk bak terbuka dan mobil pickup juga terlihat terparkir di dalam gudang.

Selain truk, ada juga sejumlah tempat penampungan, mesin sedot yang diduga untuk digunakan tempat pengoplosan minyak.

Tim memeriksa seluruh ruangan yang ada di dalam gudang tersebut.

Ada seorang pria di dalam gudang tersebut. Ketika ditanyai ia mengaku hanya sebagai pekerja dan menjaga gudang.

Kasat Pol PP Banyuasin Indra Hadi yang langsung mendekati sejumlah pekerja di dalam gudang.

Indra Hadi sempat bertanya kepada para pekerja ini. Namun, mereka menjawab hanya bekerja. 

"Saya minta, semua operasional pengoplosan minyak di dalam gudang ini dihentikan.

Kalau meledak dan terbakar, siapa yang mau tanggung jawab," kata Indra Hadi kepada sejumlah pekerja tersebut. 

Mendengar hal tersebut yang disampaikan Kasat Pol PP Banyuasin dengan nadi tinggi, beberapa pekerja yang ada hanya menganggung-anggukan kepala mereka. 

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved