Berita Palembang
'Kami Panik', Alasan Keluarga Madon Baru Lakukan Autopsi Usai 2 Minggu Kematian Korban
"Tangan nya terpelintir kebelakang, lalu kepalanya ada bekas berdarah," ungkap Iip.
SRIPOKU.COM, PALEMBAG - Makam Muhammad Madon (14) dibongkar di Tempat Pemakaman Umum Puncak Sekuning, Senin (25/10/2021).
Autopsi dilakukan setelah dua minggu Madon ditemukan tewas di aliran Sungai Musi, tepat di bawah Jembatan Karang, 26 Ilir, senin (11/10/2021).
"Sudah dibongkar makamnya," ungkap Sakdiah, kakak sepupu korban di TPU Puncak Sekuning, Kota Palembang.
Usut punya usut, Iip yang mengangkat jasad Madon pada saat ditemukan senin (11/10) pagi mengatakan banyak kejanggalan di jasad Madon.
"Tangan nya terpelintir kebelakang, lalu kepalanya ada bekas berdarah," ungkap Iip.
Autopsi baru dilakukan 2 minggu usai dimakamkan, karena keluarga saat itu sedang panik dan tidak memikirkan banyak hal kecuali memakamkan Madon terlebih dahulu.
"Saat itu ndak terpikir untuk autopsi," ungkap Iip.
Sampai saat ini, wartawan masih menunggu hasil dari petugas INAFIS yang mengautopsi jasad Madon.
• Uang Madon Ditemukan 500 Meter dari Jasad Korban, Misteri Kematian Remaja di Palembang
Kematian Muhammad Madon mendadak menjadi misteri, usai keluarga korban memutuskan untuk mengautopsi remaja 14 tahun tersebut, Senin (25/10/2021) di TPU Puncak Sekuning, Kota Palembang.
Keluarga menemukan kejanggalan dari kematian korban, akhirnya 14 hari usai remaja itu meninggal, akhirnya makam Madon dibongkar.
Autopsi ini untuk mengungkap penyebab kematian korban yang sebenarnya.
Kakak sepupu korban Sadiah (43) mengatakan, uang yang korban bawa pada hari kejadian ditemukan sekitar 500 meter dari jasad adiknya itu ditemukan.
Jarak uang dan posisi korban ditemukan relatif jauh menjadi tanda tanya dari keluarga korban.
Oleh karena itulah pihaknya memutuskan untuk mengautopsi korban,
"Kami melakukan autopsi karena ada kejanggalan pada kejadian yang kami temukan. Ada beberapa yang aneh, diantaranya uang yang dipegang oleh Madon ditemukan jauh dari mayatnya sekitar 500 meter, " ungkap Sadiah kepada Sripoku.com.
• Sebelum Meninggal, Pelajar di Palembang Sempat Berkelahi, 2 Minggu Meninggal Makam Madon Dibongkar