Kebiadaban Cakrabirawa kepada Jenderal Ahmad Yani yang tak Tersorot di FILM G30S
"Kalau mengenai film yang di rumah, memang ya seperti itu," ucap Untung, dikutip TribunJakarta.com dari YouTube TV One, pada Rabu (30/9/2020).
Ia mengatakan kenangan buruk tersebut tak akan pernah bisa melupakannya sampai menutup mata.
"Sampai saya menutup mata," ucap Untung.
"Ya itulah yang terjadi di rumah, kalau di lubang buaya juga ada saksinya," imbuhnya.
Sempat Resmikan Jembatan Ampera
Pada 30 September 1965 Jembatan Ampera diresmikan oleh Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani, Panglima Angkatan Darat RI.
Sebelum malam berdarah gerakan 30 September, Ahmad Yani paginya berkunjung ke Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Ia mengantikan Presiden Soekarno untuk meresmikan Jembatan Ampera.
Pada kegiatan peresmian Jembatan Ampera itu, Ahmad Yani turut didampingi oleh Gubernur Sumatera Selatan, Brigjen. TNI H. Abu Yasid Bustomi.
Penekanan sirine tanda selesainya jembatan ini dilakukan sendiri oleh Jend. Ahmad Yani.
Tanda dimulainya operasional Jembatan Ampera yang menghubungan wilayah Seberang Ulu dan Seberang Ilir Kota Palembang.
Kemudian sore harinya, Jend. Ahmad Yani bertolak dari Lapangan Terbang Talang Betutu, Palembang menuju Lapangan Terbang Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Wafat karena ditembak
Dikutip dari Kompas.com Pada 1 Oktober, Ahmad Yani menjadi salah satu korban penculikan G30S.
Saat akan dijemput, Ahamd Yani menolak untuk ikut serta.
