Ketemu Pertama Kali di Pedalaman Hutan, Bule Asal Prancis Menikahi Gadis Suku Dayak, Begini Kisahnya

Jodoh siapa yang bisa menebaknya. Bahkan sejauh apapun berada pasti akan dipertemukan juga dengan belahan jiwanya seperti kisah berikut ini.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
Instagram/YouTube
Chanee Kalaweit dan Prada 

"Ntah kenapa saya udah ada feeling-nya, belum ngomong pun sama orangnya, tetapi saya sudah merasa saya pengen punya istri yang seperti itu," akunya.

Singkat cerita, Chanee pun berkenalan dengan perempuan yang dianggapnya menarik hati tersebut yakni bernama Prada.

Ternyata sikap Prada terhadap dirinya terkesan tidak antusias dan justru cuek.

Dan justru itulah yang membuat Chanee semakin tertarik dengan sosok Prada.

Prada merupakan gadis Dayak yang berasal dari kota Palangka Raya.

Saat berkenalan, akhirnya diketahui jika saat itu Prada tengah kuliah dan sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tubairan.

Di situlah pertemuan Chanee dan Prada bermula dan tak disangka-sangka.

Jadi, pada saat itu keduanya sempat bertukar nomor ponsel untuk bertemu di Palangka Raya.

"Jadi itu pertama kali saya liat Prada, dan sekali lagi itu ada feeling sebelum ngomong pun sama Prada sampai saya utarakan karena buat saya itu loh tipe perempuan yang saya ingin nikahi," tutur Chanee.

Chanee Kalaweit dan keluarga
Chanee Kalaweit dan keluarga (Instagram @chaneekalaweit)

Dan ternyata siapa sangka 6 bulan kemudian Chanee benar-benar menikahi dengan gadis pujaannya itu.

Padahal diakui Chanee waktu pertama kali bertemu dengan Prada, ia tidak terlalu memerhatikan penampilan dirinya.

"Saya tidak terlalu menjaga penampilan banget, pokoknya nggak ada bentuknya," akunya.

Jadi, sikap cuek Prada lah yang menjadi daya tariknya dan akhirnya berhasil meluluhkan hati seorang bule.

Dan itulah tadi kisah pertemuan seorang bule dengan gaids dayak di pedalaman Kalimantan Tengah.

Mengenal sosok Chanee bule asal Prancis, ia beberapa kali sempat diundang di radio dan televisi Indonesia.

Karena ia merupakan aktivis lingkungan bahkan dijuluki sebagai penyelamat surga dunia.

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved