Ketemu Pertama Kali di Pedalaman Hutan, Bule Asal Prancis Menikahi Gadis Suku Dayak, Begini Kisahnya
Jodoh siapa yang bisa menebaknya. Bahkan sejauh apapun berada pasti akan dipertemukan juga dengan belahan jiwanya seperti kisah berikut ini.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
Sehingga membuat hati Chanee tergerak untuk membeberkan sedikit cerita cintanya saat perkenalannya dengan sang istri.
Lantaran keduanya sudah menikah selama 19 tahun, itu artinya cerita ini harus mundur ke tahun 2001.
Pada tahun 2001 tersebut Chanee membangun Kalaweit di Ulu Sungai Katingan, Kalimantan Tengah.
Jadi, lokasinya sangat jauh dari Palangka Raya dengan jarak tempuh 3 hari.
Ia pun harus bolak-balik dari hutan dan menginap ke Tubairan maupun Palangka Raya.
Maka dari sinilah awal pertemuannya dengan Prada bermula.
Suatu hari ketika Chanee menginap di sebuah losmen yang ada di Tubairan.
Losmen tersebut yang terdiri dari 2 lantai dan ia menyewa di lantas atas.
Ketika berada di teras losmen, Chanee pun melihat sebuah rumah yang berhadapan dengan losmen tersebut.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:
Di rumah tersebut ada seorang perempuan yang sedang menyapu.
"Perempuan cantik sekali, lagi nyapu dan kebetulan lagi liat saya, itulah Prada pertama kali saya liat dia," ungkap Chanee Kalaweit.
Sejak pertama kali melihat, Chanee mengakui jika ia langsung tertarik.
Saat itu juga Chanee mengaku dengan anak buahnya yang duduk di sebelahnya jika menginginkan seorang istri seperti wanita yang dilihatnya tadi.