Tips Mencegah KIPI Usai Vaksinasi Covid-19 dari Prof Yuwono, Jangan Langsung Salahkan Vaksinnya

Efek samping pasca vaksinasi Covid-19. Fenomena ini dikenal dengan sebutan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

Editor: Refly Permana
handout/sripoku.com
Ahli Mikrobiologi Prof Dr dr Yuwono M Biomed saat vaksinasi moderna di RS Pusri. 

Penulis: Linda

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Efek samping pasca vaksinasi Covid-19.

Fenomena ini dikenal dengan sebutan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)

Bentuk KIPI yang diperlihatkan oleh seseorang bisa berbeda dengan orang lain.

Jika ini muncul, jangan serta merta menyalahkan vaksin yang disuntikkan ke tubuh.

Menurut Ahli Mikrobiologi di Sumsel, Prof Dr dr Yuwono M Biomed, KIPI ini memang saja berhubungan dengan vaksin.

Akan tetapi, dalam kondisi tertentu, bisa juga tidak berhubungan dengan vaksin.

Yuwono membagikan tips mencegah KIPI usai vaksinasi Covid-19.

"Misal sudah tahu mau vaksin dia begadang, kurang tidur. Lalu nggak makan sebelum vaksin dan akibatnya setelah divaksin ada yang sampai pingsan," kata Profesor Yuwono, Kamis (2/9/2021).

Lebih lanjut ia mengatakan, itu tetap disebut KIPI tapi bukan karena vaksin. Jadi itu akibat dari orangnya, yang kurang tidur dan tidak makan sebelum vaksin.

Perbedaan Efek Samping dari Merk Vaksin Covid-19, Prof Yuwono: Ada yang Harus Dihindari Ibu Hamil

Ada beberapa merk vaksin Covid-19 yang digunakan di dunia, termasuk Indonesia.

Di negara kita, merk vaksin Covid-19 yang sejauh ini banyak digunakan adalah Sinovac, Moderna, hingga AstraZeneca.

Ternyata, dari masing-masing merk vaksin ini memiliki efek samping yang berbeda setelah disuntikkan ke tubuh.

Dijelaskan ahli mikrobiologi di Sumsel, Prof Yuwono. efek dari masing-masing merk vaksin Covid-19 berbeda-beda.

"Kalau di Indonesia kita menggunakan vaksin Sinovac, Sinopharm, Moderna dan AstraZeneca," kata Yuwono.

Efek samping Sinovac, Yuwono mengatakan seperti alergi, nyeri ditempat suntikan, demam, bertambahnya nafsu makan dan lain-lain.

Adapun Sinovac dibuat dari virus utuh yang dilemahkan sehingga paling sedikit menimbulkan efek.

Sedangkan efek samping Moderna, Yuwono mengatakan, lebih banyak dari Sinovac.

Alasannya, Moderna itu dari RNA yang dibuat dengan teknologi rekayasa genetika.

Karena RNA persis seperti inti virus, maka efeknya seperti orang kena infeksi misal demam. Itu paling banyak terjadi. 

Lalu memacu peningkatan denyut jantung, jadi berdebar.

Kemudian tekanan darah rendah atau hipotensi, sehingga rasa jadi gelap dan juga mungkin ada rasa sesak nafas atau mengas. Ada juga yang mual dan muntah. Itu beberapa yang lazim ditemui.

Kemudahan, efek samping AstraZeneca, Yuwono menyebut paling banyak untuk kehati-hatiannya.

Karena AstraZeneca ini tidak dianjurkan untuk ibu hamil, jadi kalau ibu hamil vaksinnya Sinovac, Sinopharm dan Moderna.

"Lalu kenapa harus hati-hati, karena spesifiknya dia efeknya pada sistem jantung dan pembuluh darah. Terutama efek pengentalan darah artinya akan terjadi sumbatan dan aliran darah yang terhambat," katanya.

Untuk itu ini perlu diwaspadai, karena kalau sampai begitu bisa berpengaruh ke suplai oksigen dan berbahaya. Misal kalau ada darah tinggi bisa jadi stroke dan lain-lain.

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved