Berita PALI
DPRD PALI Desak Selesaikan Konflik PDAM, Harapkan Duduk Bersama Cari Solusi: Bantu Subsidi
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) angkat bicara terkait permasalahan PDAM Tirta PALI Anugerah yang dia
Penulis: Reigan Riangga | Editor: RM. Resha A.U
SRIPOKU.COM, PALI -- Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) angkat bicara terkait permasalahan PDAM Tirta PALI Anugerah yang diambang kebangkrutan.
Ketua Komisi II DPRD PALI, Mulyadi menyatakan bahwa permasalahan air bersih di Kabupaten PALI adalah tugas bersama yang harus cepat diselesaikan.
Menurut politisi PDI-P ini, PDAM Tirta PALI Anugerah dinilai belum mampu mandiri.
Pasalnya, sarana penunjang sudah banyak yang buruk karena memang semua jaringan maupun sarana lainnya itu warisan dari Kabupaten Muara Enim walaupun intake dan booster baru dibangun Pemkab PALI.
Berdasarkan itu, dengan banyaknya jaringan yang sudah tua itu, sehingga tak sedikit menyebabkan banyak kendala.
"Untuk itu dalam memecahkan masalah itu PDAM juga pemerintah dan stakeholder harus duduk bersama untuk mencarikan solusi karena ini menyangkut kehidupan khalayak banyak," ungkap Mulyadi, Senin (9/8/2021).
Ia menjelaskan, terpenting dalam memperbaiki pelayanan air bersih di Bumi Serepat Serasan, pemerintah perlu menyuntikan atau membantu subsidi dalam bentuk apa saja ke PDAM Tirta PALI Anugerah.
"Harus ada sun dari pemerintah dalam memperbaiki pelayanan. Kalau tidak ada dana, PDAM sulit bergerak. Pimpinan PDAM juga harus tegas mengambil sikap dalam menarik tagihan yang masih tertunggak pada pelanggan meskipun distribusinya kurang lancar, karena tagihan ke pelanggan adalah air bersih yang sudah dipakai," katanya.
Baca juga: Mental & Fisik Atlet yang Utama, IPSI PALI Target Raih 3 Emas Ajang Porprov 2021 Sumsel di OKU Raya
Sementara itu, Puryadi Direktur PDAM Tirta PALI Anugerah mengaku bahwa distribusi air bersih ke pelanggan saat ini digilir karena kapasitas air bersih hanya bisa mencukupi sekitar 1.500 pelanggan setiap harinya.
Ia menjelaskan, kendala lain Pompa booster di Simpang Raja belum berfungsi, selain adanya kerusakan jaringan salah satunya as valve dibeberapa titik.
Memenuhi kebutuhan air bersih untuk pelanggan yang jumlahnya 4.000 lebih di empat (4) zona Kecamatan Talang Ubi, pihaknya terpaksa menggilir jadwal selama empat hari sekali.
"Namun, kalau pompa kita di Simpang Raja berfungsi, mudah-mudahan pasokan air bersih bisa 24 jam mengalir ke rumah pelanggan," terangnya.
PDAM Tirta PALI Terancam Kolaps, Delapan Bulan Pegawai Tak Gajian
Sebelumnya diberitakan, bahwa permasalahan air bersih kian menghantui bagi sejumlah warga di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) khususnya di Kecamatan Talang Ubi.
Memasuki puncak musim kemarau, kekeringan turut melanda pemukiman warga.
