Kapolda Sumsel Minta Maaf
Profil Akidi Tio yang Bikin Kapolda Sumsel Ucap Maaf Soal Dana 2 Triliun, Punya Banyak Jenis Usaha
Profil mendiang Akidi Tio yang bikin ramai usai mengutus anak bungsunya memberikan secara simbolis dana Rp triliun ke Kapolda Sumsel.
SRIPOKU.COM - Heboh perihal memberikan dana Rp 2 triliun untuk Sumsel, nama mendiang Akidi Tio begitu sulit dicari.
Penelusuran Sripoku.com beberapa saat usai pemberian secara simbolis kepada Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra, sekitar akhir Juli 2021, tak ada artikel yang memuat soal Akidi Tio semasa hidupnya.
Selain itu, tidak ada juga artikel terkait perihal usaha apa yang ia jalani semasa hidup.
Sayangnya, seiring berjalannya waktu, dana Rp 2 triliun yang disebut-sebut hibah dari mendiang Akidi Tio pada akhirnya dinyatakan isapan jempol belaka.
Diduga, saat pemberian secara simbolis yang diwakilkan oleh Heriyanti selaku anak bungsu Akidi Tio, dana tersebut belum ia terima.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, menyebut dana dari mendiang Akidi Tio masih dalam bentuk bilyet giro yang nominalnya tidak sampai Rp 2 triliun.
Hingga akhirnya, pada Kamis (5/8/2021), Kapolda Sumsel mengutarakan permintaan maaf atas gaduhnya informasi soal dana Rp triliun yang pada akhirnya tidak terealiasi.
Rasa penasaran terhadap sosok Akidi Tio membuat Dahlan Iskan berinisiatif untuk mencari tahu tentang sosok pengusaha yang katanya dari provinsi Aceh tersebut.
Profil Akidi Tio
Mantan Menteri BUMN ini lantas mencari tahu sosok Akidi Tio semasa hidup dengan bertanya ke sejumlah pihak.
Pihak pertama yang dihubungi Dahlan adalah dokter pribadi keluarga Akidi Tio, yakni Prof Hardi Darmawan.
Hardi juga ikut serta saat pemberian dana secara simbolis ke Kapolda Sumsel dua hari silam.
Dikatakan Dahlan, berdasarkan cerita Hardi, sumbangan Rp 2 triliun itu diberikan untuk Kapolda Sumatera Selatan Irjen Eko Indra Heri.
"Bukan arahan saya. Itu langsung keinginan keluarga untuk diberikan ke Kapolda (Sumsel)," tulis Dahlan menirukan perkataan Hardi dalam blog pribadinya, Disway.id yang dikutip Kompas.com, Rabu (28/7/2021).
Berdasarkan penulusuran Dahlan, Akidi meninggal tahun 2009 lalu saat berusia 89 tahun.