Virus Corona di Sumsel
Gejala Long Covid yang Bisa Diderita Penyintas Covid-19, Prof Yuwono Sarankan Rutin Cek Paru-paru
Profesor Yuwono, mengatakan umumnya gejala long Covid yang dialami berupa rasa lemas yang bisa terjadi sampai satu bulan sejak sembuh.
Penulis: Jati Purwanti | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pasca sembuh dari Covid-19, penyintas Covid-19 tak menutup kemungkinan masih mengalami beberapa gejala Covid-19 dalam jangka panjang atau hingga berbulan-bulan.
Hal ini dikenal dengan istilah long Covid.
Adapun gejala long covid yang umumnya dirasakan, yakni kelelahan kesulitan bernapas, nyeri sendi, nyeri dada, kelelahan, kehilangan bau atau rasa, gangguan memori dan ketidakmampuan untuk berkonsentrasi dengan baik atau sulit fokus hingga masalah tidur.
Ahli Mikrobiologi Sumsel, Profesor Yuwono, mengatakan umumnya gejala long Covid yang dialami berupa rasa lemas yang bisa terjadi sampai satu bulan sejak sembuh.
"Keluhan subyektif rasa sesak juga kadang timbul," katanya, Kamis (22/7/2021).
• Meskipun Sudah Sembuh, Pasien Covid-19 Wajib Waspadai 5 Hal Ini Jika Tak Ingin Berisiko Long Covid
Yuwono menyarankan, orang yang pernah terinfeksi Virus Corona melakukan pemeriksaan kesehatan (medical check up) ke dokter.
Upaya pengecekan ini bertujuan mengetahui kondisi berbagai organ vital. Misalnya saja seperti CT scan paru untuk mengetahui dampak infeksi pada paru-paru.
Hal ini karena paru-paru merupakan organ yang paling mengalami dampak besar akibat paparan virus.
Kemudian, pemeriksaan jantung dengan teknik Echocardiography untuk memeriksa fungsi jantung.
Selanjutnya, pemeriksaan kekentalan darah (D-dimer) dan pemeriksaan organ lain seperti kulit saluran pencernaan.
"Sebaiknya setelah sembuh lakukan cek kesehatan untuk memastikan efek sisa terpapar Covid-19," ujarnya.
Saat kembali beraktivitas normal setelah dinyatakan negatif dari virus, penyintas juga mesti menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.
Terlebih, potensi reinfeksi atau penularan ulang bisa kembali terjadi sampai beberapa kali.
Menurut Yuwono, gejala infeksi ulang Covid-19 ini akan lebih ringan dibandingkan infeksi pertama.
• Alino Octavian Idap Long Covid hingga Meninggal Dunia, Sempat Ucap Pesan Terakhir: Harus Sembuh!
"Mungkin saja bisa terinfeksi lagi, tapi dengan gejala ringan," jelasnya.
Berikut beberapa faktor terjadinya long Covid:
1. Efek samping obat
"Semua obat, hampir semua obat punya efek samping, maka dari itu mengkonsumsi obat perlu hati-hati," ujarnya.
Tetapi dia menjelaskan bahwa tida semua orang yang mengkonsumsi obat bisa terkena efek sampingnya.
Efek samping obat disebut bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya gejala Covid yang berkepanjangan.
2. Komplikasi
Terdapatnya banyak komplikasi bisa menimbulkan kerusakan organ di dalam tubuh.
Adanya organ tubuh yang rusak bisa menyebabkan siapapun mengalami keluhan yang berkepanjangan.
3. Badai Sitokin
Sitokin adalah zat yang ikeluarkan oleh zat-zat yang membantu imun tubuh.
Tetapi karena jumlah yang berlebihan, sitokin justru bisa merusak organ dan mengganggu sistem imun di dalam tubuh.
Selain itu badai sitokin juga bisa menimbulkan peradangan.
• Masih Berstatus Zona Oranye Ada Warga Gelar Kontes Waria di Empat Lawang, Satgas Turun Tangan
4. Kondisi Penyakit yang Berat
Kondisi infeksi Covid-19 bisa menyebabkan pasien mendapat perawatan lebih lama di rumah sakit.
Kemudian terlalu lama mendapat perawatan di rumah sakit dapat mengakibatkan seseorang mengalami keluhan yang berkepanjangan.
5. Masalah Psikologis
Permasalahan psikologis juga disebut bisa memicu seseorang masih mengalami keluhan meski sudah sembuh dari Covid-19.
Adanya stigma terhadap Covid-19, kecemasan, dan terlalu banyak menerima kabar buruk dan hoaks bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya masalah terhadap psikologis.
Gejala yang disebabkan oleh Covid-19 memang beragam karena Covid-19 tidak hanya menyerang satu organ, namun gejala klinis paling umum dirasakan pasca-Covid adalah merasa lelah.
Namun untuk kondisi yang parah bisa terjadi juga pengentalan darah, dan merasa kekurangan oksigen.
Dia menjelaskan bagaimana cara penanganan dari long Covid, yang bisa dilakukan salah satunya adalah pengobatan simptomtis.
"Pengobatan simptomatis itu mengobati keluhan, keluhannya apa," jelasnya.
Selain itu yang bisa dilakukan adalah pengobatan spesifik terhadap organ yang terdampak dan menjalani rehabilitasi atau fisioterapi.
Dia juga menjelaskan bahwa pengobatan medis pada seseorang yang terkena long Covid harus dilakukan dengan berbagai dokter dengan multidisiplin.
• Pencatatan Kasus Covid-19 Terlambat karena Tingginya Tekanan Pelayanan Kesehatan akibat Varian Delta
Karena long Covid masih perlu di dalami apakah terjadi kerusakan organ lain di dalam tubuhnya.
Terlebih untuk orang yang mengalami lebih dari satu keluhan.
Sedangkan untuk menjalankan rehabilitasi mandiri adalah dengan merasa rileks dan tidak stres.
Menurutnya stres bisa membuat seseorang juga mengalami long Covid.
Dia menganjurkan pasien Covid-19 yang sudah sembuh untuk menjalankan hidup sehat dan selalu bersyukur agar tidak sres.