Tak Boleh Usir Anak Kecil dari Shaf Pertama Sholat Berjamaah, Ini Kata Buya Yahya, Perhatikan 4 Hal

Terkait hukum anak kecil di shaf pertama, Buya Yahya memberikan jawaban khusus, bahwa ada tiga hal yang patut diperhatikan,

Editor: Hendra Kusuma
HO/SRIPOKU.COM/IST
Sholat Berjamaah: Hukum anak kecil di shaf pertama Sholat Berjamaah 

2. Sudah tamyiz

Seorang anak-anak atau anak kecil yang sudah tamyiz dan dia sudah bisa menjalankan dengan benar sholatnya.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

"Kalau dia ternyata memenuhi shaf yang pertama dan sudah tamyiz, perlu dicatat sudah tamyiz, itu adalah haknya dia, tidak boleh kita pindah begitu saja," ujarnya.

3. Boleh di shaf pertama tetapi tidak di belakang imam

Buya Yahya pun menjelaskan bahwa anak kecil yang memenuhi syarat pertama dan kedua boleh berada di shaf depan, tetapi tidak di belakang imam.

"Hal ini disebutkan dalam Hadist Nabi SAW: Hendaknya yang berilmu dan pandai di antara kalian berdiri di belaakngku. Kemudian orang-oang di baah kemampuan mereka," (HR Tirmidzi)" kata Buya Yahya.

"Kemudian dalam hadist lain Hendaknya (yang) berada di dekatku (di belakangku) dari kalian adalah orang yang berakal dan berilmu. Kemudian diikuti orang-orang berikutnya (tiga kali). Dan jauhilah (suara) keributan pasar-pasar". (HR Muslim, no. 255)," ujarnya.

Maka Buya Yahya menjelaskan pula maksud hadist di atas, tentunya berkaitan dengan maksud status anak kecil di shaf pertama Sholat Berjamaah, bahwa, belakang imam adalah orang-orang yang sudah dewasa, berilmu dan sudah baligh, dan yang mempunyai pemahaman, kemudian begitu seterusnya dan lanjutannya.

"Hadist tersebut mengisyaratkan pentingnya orang yang berada di belakang imam di shaf pertama. Maka itu, jika seorang anak kecil yang belum tamyiz berada di belakang imam itulah yang diminta bergesar ke belakang atau ke samping," kata Buya Yahya.

Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Ia mengatakan; "Ingat di belakang imam saja, karena apa?, kalau ada imamnya salah, maka dia yang membetulkan, kalau imamnya batal, maka dia menjadi kholifah atau penggantinya," ujar Buya Yahya.

Sebab menurut Buya Yahya, Kalau anak kecil di belakang imam, tiba-tiba imamnya berhalangan, maka akan ribut, dan bisa bubar,"

"Tetapi jika anak kecil ini sudah tamyiz dan sudah sholat dengan benar, berada di shaf depan, tetapi tidak di belakang imam, ya ngak apa-apa, jangan dipindahkan ke belakang, dia sudah ngerti sudah tamyiz dan sholatnya benar, juga berwudhunya juga sudah benar," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved