Sebab Puluhan Truk Tak Bisa Segera Menyeberang di Pelabuhan Tanjung Api-api Hingga Terjadi Antrean
"Ada KM Pusar 8 yang terbakar karena korsleting dan saat sedang dalam masa perbaikan. Dua lagi sedang dalam perawatan rutin,"
Penulis: Ardi
SRIPOKU.COM, BANYUASIN - Adanya antrean truk di Pelabuhan Tanjung Api-api Banyuasin dibenarkan oleh pihak pengelola pelabuhan.
Seperti yang dilihat, memang ada antrean truk untuk menyeberang ke Pulau Bangka.
Hal ini diungkapkan Kepala UPTD Pelabuhan Penyeberangan TAA Banyuasin, Iwan Darmawan, didampingi Kepala Pelabuhan Penyeberangan TAA Banyuasin, Zulkarnain ketika ditemui Sabtu (17/7/2021).
Adanya antrean truk di Pelabuhan Penyeberangan TAA Banyuasin, selain karena adanya peningkatan jumlah kendaraan yang akan menyeberang ke pulau Bangka, juga karena adanya tiga kapal feri yang sedang dalam perbaikan dan perawatan rutin.
"Ada KM Pusar 8 yang terbakar karena korsleting dan saat sedang dalam masa perbaikan. Dua lagi sedang dalam perawatan rutin yakni KM Mutiara Pertiwi dan Kepala Batik.
Jadi, saat ini hanya ada 10 armada yang beroperasi. Ini juga memang berpengaruh untuk menyeberangkan, dari 13 armada hanya 10 yang operasi," katanya.
• Antrean Truk di Pelabuhan Tanjung Api-api Sudah 3 Hari, Pengangkut Sayur Cemas Merugi: Mulai Layu
Terlebih, menjelang Idul Adha, truk angkutan mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Dengan jumlah armada yang kurang, karena tiga belum bisa beroperasi menjadi kendala tersendiri.
Sehingga, pihak pengelola Pelabuhan Penyeberangan TAA Banyuasin, melakukan koordinasi dengan BPTD 7 Sumsel Babel untuk menambah jumlah trip dari trip regular.
Rencananya, akan ada tambahan tiga trip pelayaran dari tujuh trip regular.
"Tadi sudah dikoordinasikan, untuk secepatnya melakukan ekstra trip di luar trip regular sebanyak tujuh trip. Tiga kapal yang diekstrakan dan siap untuk berlayar, sehingga bisa mengurangi secepat mungkin antrean truk.
Mudah-mudahan dua tiga hari ini, semuanya bisa terangkut semua. Kami juga sudah mengajak perwakilan sopir untuk memberitahukan kondisi ini," katanya.
Selain kekurangan armada, kendala lain yang dihadapi juga karena pasang surut air laut. Kapal yang bisa mengangkut jumlah kendaraan cukup banyak, bila sedang surut akan sulit untuk sandar.
Kapal-kapal yang ukuran kecil dan hanya bisa mengangkut 20 sampai 30 kendaraan yang bervariasi saja bisa sandar di pelabuhan.
Selain itu, penambahan trip ini juga memiliki prosedur tetap. Tidak serta merta bisa langsung menambah trip.
• Keluh Kesah Pelatih Persib Rene Alberts Terhadap Sepakbola Indonesia, Saya Bingung Mau Ngomong Apa