Lahan tak Berpenghuni Mulai Terbakar, Masyarakat Kabupaten Ogan Ilir & OKI Diimbau Waspada Karhutla

Bahkan, intensitas kebakaran mulai naik sejak akhir bulan Mei lalu menyebabkan lahan-lahan tidak berpenghuni di Ogan Ilir mulai terbakar. 

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Sudarwan
Dok Polda Sumsel
Ilustrasi pemadaman kebakaran lahan 

Kepala DLHP Sumsel, Edwar Chandra mengatakan penambahan alat tersebut merupakan bagian dari deteksi dini dari bencana Karhutla.

Selama ini, AQMS hanya berada di Kota Palembang. Sehingga, pihaknya tidak mengetahui secara detail mengenai kondisi udara di wilayah rawan Karhutla.

"Jadi penambahan AQMS ini adalah salah satu upaya kita untuk melakukan deteksi dini Karhutla,” tegasnya 

Selain itu,  pihaknya juga berencana akan menambah jumlah AQMS untuk diletakkan di beberapa kabupaten/kota lainnya dalam waktu dekat.

Melalui alat ukur kualitas udara di suatu wilayah, maka pemerintah bisa melakukan perhitungan nilai Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU). Mulai dari kadar debu, karbon dan beberapa zat berbahaya lainnya.

"Pengawasan atau kontrol terhadap pencemaran udara menjadi lebih mudah. Kalau kondisi pencemarannya parah, maka pemerintah setempat bisa langsung mengambil tindakan,” ungkap Edwar.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved