Terjepit KKB Papua Jadikan Warga Sebagai Tameng, Tim TNI Polri Tak Berkutik, Kapolda: Jangan Gegabah
Bahkan dalam dua hari mereka mampu menciptakan 5 teror mencekam dengan 4 warga sipil menjadi korban aksi KKB.
Dari sini terjadi kontak tembak dengan aparat, sebab menurut Kapolda, pihak langsung memerintahkan personel untuk mengevakuasi jenazah korban dan segera diotopsi.
Namun saat hendak mengambil jenazah korban tersebut, mereka disergap anggota KKB Papua, sehingga terjadi kontak tembak selama satu jam.
Tidak ada korban dan jenazah Habel kemudian dibawa dan diotopsi di Puskesmas.
3. Sempat Kuasai Bandara Aminggaru Distrik Ilaga
Diduga kesal karena dipukul mundur aparat kepolisian, para pelaku kemudian menjadikan bandara Bandara Aminggaru Distrik Ilaga sebagai sasaran.

Update 4 Juni 2021. (https://covid19.go.id/)
Para pelaku KKB Papua dengan cepat bergerak dan menguasai Bandara Aminggaru Distrik Ilaga dan melakukan pembakaran terhadap sejumlah fasilitas pada Jumat (4/6/2021).
Menurut Kapolda Papua, aparat sedikit lengah, saat itu tengah melakukan otopsi, sehingga aparat kerang cepat bertindak dan KKB Papua sempat merebut bandara.
"Memang karena kita terlambat melakukan pengamanan terhadap bandara karena tim dari Polres sedang mengevakuasi jenazah termasuk melakukan autopsi,"
"Sehingga ketika naik ke bandara pembakaran sudah terjadi terhadap APMS dan fasilitas bandara," kata Fakhiri, Jumat (4/6/2021) seperti dilansir dari kompas.com.
4. Sempat Pukul Mundur Tim Gabungan TNI Polri
Kabar KKB Papua menguasai, maka tim keamanan diminta untuk merebut kembali bandara.
Namun dalam perjalanan, justru tim gabungan TNI Polri dicegat di tengah perjalanan menunju bandara, sehingga terjadi kontak tembak.
Petugas keamanan gabungan memilih mundur dan menyiapkan strategi lebih matang untuk menghalau tindakan KKB Papua.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:
Tim Gabungan yakni Tim Pam Rawan kemudian bergerak cepat, dalam waktu beberapa jam saja, KKB Papua dipukul mundur dan lari meninggalkan Bandara, meski sembelum lari mereka sudah membakar bandara dan merusak sejumlah fasilitas.
"Pada jam 1 dini hari, bandara bisa dikuasai ulang dan dilakukanlah pengamanan dengan ambush di sekitar bandara sampai pagi hari," ungkap Irjen Mathius D Fakhiri.
5. Tembak Mati Kepala Kampung dan Keluarga
Berhasil merebut Bandara, Tim Pam Rawam kemudian bergerak mengejar anggota KKB Papua, sehingga terjadi kontak tembak lagi.
Mereka kalah taktik dan lari kocar-kacir.
Namun dalam kondisi terdesak, para pelaku justru lari ke arah perkampungan di kawasan Eromaga, Disktrik Ilaga, Papua.
Ulah para anggota KKB Papua tak hanya sampai di situ.
Bahkan, Satu keluarga Kepala Desa Nipurlema, Petianus Kogoya yang beranggotakan 5 orang ditembak mati oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Eromaga, Disktrik Ilaga, Papua, Kamis (3/6/2021).
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri pun kemudian memerintahkan agar kelima jenazah itu divakuasi.
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
"Di pagi hari, terjadi lagi kontak tembak karena ada yang masuk dengan membawa senjata ke Kampung Niporolome yang bertemu dengan Tim Pam Rawan yang mengakibatkan ada masyarakat yang kena tembak," kata dia.
Selain kepala kampung satu keluarga ditembak mati, ada tiga warga lainnya yang mengalami luka tembak.
Fakhiri menyebut ketiga jenazah baru bisa dievakuasi pada siang hari ke rumah sakit.
"Kita sendiri belum bisa pastikan (korban) kena peluru siapa, namun atas permintaan masyarakat di kampung, jenazah kedua almarhum itu dibawa ke kampung dan telah dilakukan pembakaran secara adat," kata Fakhiri.
Hentak Pengejaran Tetapi Tetap Kepung Puncak
Tidak ingin korban berjatuhan di pihak sipil, tim aparat keamanan gabungan TNI Polri menghentikan sementara pengejaran.
Diakui Kapolda Papua bahwa, KKB lebih menguasai medan dan mereka adalah warga setempat.
Tak heran, jika ketika terdesak, mereka justru lari ke perkampungan, hal ini akan membuat mereka bisa memanfaatkan kelemahan warga sipil.
MAka itu, Kapolda Papua ini didasarkan atas kendala kondisi geografis yang dihadapi personel keamanan dalam menghadapi KKB.
Sebab, Kendala geografis ini dialami oleh tim keamanan saat hendak mendekati Bandara Ilaga yang diserang anggota KKB adalah hal yang pelu dipertimbangkan untuk mengejaran selanjutnya.
"Pagi ini aparat gabungan akan ke bandara dan diperkirakan KKB masih ada di sekitar bandara sehingga tidak menutup kemungkinan akan kembali ke terjadi kontak senjata, kami tidak akan mundur," ucapnya.
Seperti diketahui, total ada 4 warga tewas dan 3 luka-luka dalam sergapan KKB Papua tersebut.
Sementara kerugian juga terjadi, karena Bandara Aminggaru juga dirusak. Bahkan satu tower bandara, ruang tunggu bandara, dan tiga perumahan perhubungan udara serta satu rumah warga hangus dikabar oleh pihak KKB papua.
Atas dasar inilah Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri sejauh ini meminta petugas tetap siaga dan tidak boleh lengah sedikitpun.
Sebab bukan tidak mungkin KKB Papua akan melakukan serangan-serangan dan teror lagi.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul 1 Jam Terjadi Baku Tembak, Kapolda Papua Minta Personel TNI-Polri Tak Gegabah saat Kejar KKB, https://papua.tribunnews.com/2021/06/04/satu-jam-terjadi-baku-tembak-kapoldapapua-minta-personel-tni-polri-tak-gegabah-saat-kejar-kkb.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Hari KKB Berulah di Kabupaten Puncak, 4 Warga Sipil Tewas dan Fasilitas Bandara Dibakar", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/06/05/053000278/2-hari-kkb-berulah-di-kabupaten-puncak-4-warga-sipil-tewas-dan-fasilitas?page=all