Terjepit KKB Papua Jadikan Warga Sebagai Tameng, Tim TNI Polri Tak Berkutik, Kapolda: Jangan Gegabah
Bahkan dalam dua hari mereka mampu menciptakan 5 teror mencekam dengan 4 warga sipil menjadi korban aksi KKB.
Diduga, karena ruang gerak mereka memang sudah tidak bisa bergerak bebas, maka jalan satu-satunya membuat teror di kawasan Ilaga Puncak, menyerang objek vital dan menyerang warga.
Berikut beberapa aksi KKB
1. Gunakan teknik gerilya
Medan terjal, hutan pepat dan terdiri dari jurang dan perbukitan, membuat KKB Papua, tetap leluasa memanfaatkan medan tersebut untuk bergerilya.
Sebab, mereka menguasai lokasi, dan memanfaatkan kelebihan itu untuk membuat teror.
Mereka menggunakan siasat, menyerang kemudian menghilang.
Hal terbukti ketika menyerang aparat sebanyak dua kali, sehingga terjadi kontak senjata.
2. Serangan Polisi dan Eksekusi Mati Sopir Pengantar Daging untuk Warga
Peristiwa teror pertama KKB adalah menembak tukang bangunan, bermula ketika korban yang bernama Habel Halenti dan dua rekannya berangkat dari kamp karyawan di kompleks pancuran Kampung Kibogolome, Distrik Ilaga, Kamis (3/6/2021) sekitar pukul 12.30 WIT.
Mereka hedak mengantarkan daging babi pesanan warga dan dengan menggunakan mobil dinas milik Pemda Puncak berjenis pikap dobel kabin putih.
Serta Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Tetapi di tengah perjaanan, mereka dicegat sekitar sekitar pukul 13.00 WIT. Kawanan KKB ini membawa senjata laras panjang dan menghentikan para warga.
Saat itu terjadi komunikasi antara Habel dan pelaku, bahkan berdasarkan keterangan teman korban, Habel sudah meminta ampun.
Tetapi anggota KKB ini, tanpa belas kasihan menembak belakang leher korban hingga Habel tewas di lokasi.
"Korban sempat berteriak "ampun komandan" namun langsung ditembak oleh salah satu KKB yang menodongkan senpi tersebut sebanyak satu kali," kata Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri di Jayapura, Kamis (3/6/2021).