Terjepit KKB Papua Jadikan Warga Sebagai Tameng, Tim TNI Polri Tak Berkutik, Kapolda: Jangan Gegabah
Bahkan dalam dua hari mereka mampu menciptakan 5 teror mencekam dengan 4 warga sipil menjadi korban aksi KKB.
Berukut beberapa fakta seperti dihimpun Sripoku.com dari beberapa nara sumber dan mengutip dari Tribun Papua serta Kompas.com berikut ini.
Meski Terpojok Tetap Berikan Ancaman
Meski terpojok dan bersembunyi di Puncak, karena sudah terkepung, namun ruang gerak KKB Papua makin menjadi.
Dalam dua hari, KKB Papua membuat kejutan. Menembak mati kepala kampung dan istrinya serta seorang warga.
Juga dua kali melakukan penghadangan terhadap petugas kepolisian dan tim gabungan TNI Polri.
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
Tak pelak Ulah KKB Selama 2 Hari ini sebagai bentuk tantangan kepada aparat sebagaimana diungkapkan oleh Jubir TPNB-OPM Sebby Sambon.
Bahkan Sebby menyatakan dalam keterangannya, 2 Juni lalu, jika KKB Papua justru menyiapkan lokasi perang di Puncak Papua, di mana wilayah tersebut merupakan Muara Distrik Ilaga Utara.
Seby bahkan menyebut areal perang yang mereka siapkan adalah Lapangan Perang Militer, atau lebih tepatnya jebakan perang bagi TNI-Polri.
Sebab areal yang berada di Mutara Kabupaten Puncak itu, hanya KKB Papua pimpinan Lakagak Telenggen dkk lah yang mengetahui persis dan menguasainya.
Medan terjal terdiri dari hutan pepat dan bebukitan serta jurang terjal itu menjadi tempat persembunyian yang aman bagi KKB Papua yang kerap muncul dan hilang di tengah malam buta bak hantu gentayangan.
"Ingat, bahwa lapangan perang militer TPNPB-OPM sudah ditempatkan di muara Kabupaten Puncak, itu pun sampai detik ini pasukan TNI-Polri belum masuk area perang," ujar Seby.
Selanjut dia memberikan tantangan secara tertulis bahwa Lekagak menunggu mereka di TNI Polri.
"Lekaga Telenggen menunggu TNI-Polri di muara itu, TNI-Polri boleh masuk perang lawan pasukan TPNPB," ujarnya.
Dan jangan lupa subscribe, like dan share channel Tiktok Sriwijayapost di bawah ini: