Ingat Veronica Koman? Kini Terdeteksi Bersekongkol dengan OPM Benny Wenda, Targetnya Besar-besaran
Dikabarkan, Penggerak Organisasi Papua Merdeka (OPM) Benny Wenda bersama aktivis HAM Papua Veronica Koman
Itu antara lain Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Lani Jaya, Kabupaten Mimika atau Distrik Tembagapura,
Kabupaten Nduga, Kabupaten Paniai, Kabupaten Puncak, Kabupaten Puncak Jaya, dan Kabupaten Pegunungan Bintang.
Selain mendeteksi adanya kegiatan KSP kelompok bersenjata, Teddy mengatakan, ada dua front lain yang aktif menggalang pelaksanaan referendum di Papua.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:
Menurut Teddy, kedua front tersebut yakni front politik dan front klandestin.
Lebih lanjut, Teddy pun menyampaikan, bahwa sejak 21 hingga 24 Mei 2021,
terhitung ada 60 kali kejadian gangguan keamanan di Papua.
Kejadian tersebut pun memakan korban.
Rinciannya, 8 aparat keamanan gugur, 14 aparat keamanan luka-luka, 5 warga sipil meninggal dunia,
9 warga sipil luka-luka, sedangkan dari KSP ada 22 orang tewas, dan 1 orang luka-luka.
"Terhitung tanggal 21 sampai tanggal 24 Mei 2021, terdiri dari 13 insiden penembakan,
34 kali kontak tembak, 13 kali insiden gangguan keamanan lainnya," ucap dia.
Secara khusus, menurut Teddy, anggota KSP front bersenjata terus aktif melakukan teror sambil melakukan konsolidasi terkait aksi-aksi lanjutan.
Seperti diketahui, Pekan Olahraga Nasional ke-XX akan diselenggarakan di Papua pada 2 sampai 15 Oktober 2021.
Stadion Lukas Enembe menjadi lokasi utama penyelenggaraan edisi PON Papua 2021 ini, mulai dari upacara pembukaan maupun penutupan. (Kompas TV)
Tautan: https://www.kompas.tv/article/178114/bin-veronica-koman-dan-benny-wenda-terdeteksi-manfaatkan-pon-2021-ciptakan-instabilitas-di-papua?page=all
Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
