Berita Muratara

Siang Pakai Kentongan, Malam Pakai Obor: Tips Usir Gajah Liar dari Pemukiman Agar tak Mengamuk

Kemunculan gajah itu pertama kali diketahui warga di Desa Sungai Lanang, Kecamatan Rawas Ulu, Jumat (21/5/2021) malam. 

Editor: RM. Resha A.U
HANDOUT & WIKIPEDIA
Pohon sawit tanaman warga rusak (kiri) dan jejak kaki gajah liar yang meneror warga di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). Ilustrasi gajah (kanan). 

Padahal seharusnya tidak begitu, karena gajah bisa bergerak dan berpindah tempat dengan sendirinya asal tidak arogan saat mengusirnya. 

"Sebab ketika gajah bergerak dan manusia mengganggu pergerakannya, maka di situlah kadang timbul masalah, gajahnya marah, ngamuk," kata Syarmidi. 

Baca juga: Gajah Liar Masuk Halaman Sekolah di Rawas Ulu Muratara, Lapangan Voli Hancur

Baca juga: Kendaraan Anggota DPR RI Pakai Pelat Nomor Khusus, Ketua DPRD Muratara: Semoga Juga di Daerah

Dia membagikan beberapa langkah aman yang bisa dilakukan dalam menyikapi gajah yang masuk ke kawasan manusia. 

Bila di siang hari, masyarakat bisa membuat bunyi-bunyian atau suara gaduh dari jauh bila melihat gajah liar mendekat.

"Misalnya pakai kentongan atau sesuatu yang bisa mengeluarkan bunyi-bunyian. Suara gaduh itu bisa membuat gajah menjauh dari kita," ujarnya.

Selanjutnya bila di malam hari, tindakan yang bisa dilakukan adalah memasang penerangan di sepanjang jalan yang diyakini akan dilalui gajah masuk ke pemukiman.

"Bisa dengan obor, lampu gantung maupun alat penerang lain yang biasa digunakan," katanya.  (Rahmat/TS)

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved