Bahaya Minum Teh Setelah Makan, Waspada, Jangan Dianggap Remeh, di Antaranya Jantung Berdebar

Jika Anda termasuk orang yang memiliki kebiasaan minum teh selagi makan seperti itu, berhati-hatilah.

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Sudarwan
ist
Ilustrasi teh 

Cara menyiasati

Bagi yang sulit terlepas dari minum teh saat makan, Itske M. Zijp dkk memiliki tips bagi Anda agar terhindar dari masalah kekurangan zat besi.

Para peneliti itu menganjurkan Anda memberikan jeda waktu antara makan dengan minum teh.

Anda sebaiknya minum teh setengah jam atau sejam setelah makan besar.

Selain itu, Anda disarankan juga untuk makan makanan yang mengandung zat besi tinggi, seperti daging, ikan, dan unggas saat makan bersama dengan minum teh.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Nutritional Biochemistry juga mengungkapkan kandungan asam tannin dan polifenol dalam teh bisa mengganggu penyerapan protein dan zat besi.

Maka dari itu, Anda tidak dianjurkan minum teh saat atau tidak lama setelah makan.

Apabila kebiasaan itu tetap dipaksakan, Anda bisa jadi akan mengalami sejumlah masalah kesehatan.

Pasalnya, Anda tak memiliki cukup asupan protein dan zat besi yang memiliki kegunaan untuk membentuk jaringan dan sel-sel tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, menyediakan sumber energi, hingga menghasilkan darah kaya oksigen.

Teh Chamomile.
Teh Chamomile. (https://www.healthline.com/)

Baca juga: Tata Cara Sholat Idul Fitri di Wilayah Zona Hijau dan Kuning Covid-19 di Palembang, RT Dilibatkan

Baca juga: Abraham Samad Sangsi Bakal Tidak Ada Lagi OTT Menteri Kalau 75 Pegawai KPK Tak Lulus TWK Dipecat

Baca juga: Link Live Streaming & Prediksi Man City vs Chelsea, Warming Up Sebelum Bentrok Final Liga Champions

Kandungan dalam Teh

Teh mengandung berbagai komponen dan senyawa kimia, baik yang bermanfaat maupun yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Kandungan teh tersebut, di antaranya:

Polifenol

Polifenol merupakan zat dengan kandungan terbanyak dalam teh, hingga 40 persen dari total berat kering dari daun teh. Dikenal juga sebagai tanin, polifenol merupakan zat yang menyebabkan rasa kering di mulut setelah minum teh. Secangkir teh dapat mengandung hingga 240 mg polifenol.

Kafein

Kafein adalah zat dalam teh yang bersifat stimulan. Dalam secangkir teh, dapat terkandung hingga 20-70 mg kafein. Sebagai perbandingan, secangkir kopi dapat mengandung hingga 14-155 mg kafein.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved