Bahaya Minum Teh Setelah Makan, Waspada, Jangan Dianggap Remeh, di Antaranya Jantung Berdebar

Jika Anda termasuk orang yang memiliki kebiasaan minum teh selagi makan seperti itu, berhati-hatilah.

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Sudarwan
ist
Ilustrasi teh 

Theanine

Theanine merupakan zat asam amino yang juga merupakan stimulan. Kombinasi theanine dan kafein ini memberikan efek stimulan sekaligus menenangkan yang khas dari teh.

Aroma Teh

Salah satu aspek yang khas dari teh adalah aromanya yang kaya dan beragam. Ini merupakan salah satu kelebihan teh yang menjadikannya favorit banyak orang. Ada lebih dari 700 komponen penyusun aroma dalam teh yang masing-masing terdapat dalam jumlah sangat sedikit.

Bahkan, satu jenis daun teh yang sama dapat memiliki aroma yang berbeda hanya akibat perbedaan lamanya penyeduhan atau usia daun saat dipetik. Tentunya, banyaknya variasi jenis daun teh semakin memperkaya ragam aroma ini.

Bahaya Jika Konsumsi Berlebih

Kalau sampai berlebihan maka yang akan terjadi pada diri kita adalah :

1. Menghambat penyerapan zat besi

Teh mengandung tanin alias senyawa polifenol yang memberi citarasa pahit.

Namun, senyawa tersebut juga bisa menghambat penyerapan zat besi jika dikonsumsi berlebihan.

Dalam riset yang diterbitkan Food Research International, tanin pada teh terbukti mengikat zat besi, khususnya zat besi non-heme, yang ditemukan dalam makanan nabati seperti bayam, kacang-kacangan, dan kacang-kacangan.

Untuk mencegah hal itu terjadi, sebaiknya hindari konsumsi teh setelah makan.

2. Meningkatkan ketergantungan kafein

Kafein adalah stimulan yang bisa memicu kecanduan jika dikonsumsi berlebihan.

Ketika tidak mendapatkan asupan kafein, kita bisa mengalami gejala penarikan seperti sakit kepala, lekas marah, detak jantung meningkat, dan kelelahan.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved