Virus Corona di Sumsel
Pendapat Prof Yuwono Terkait Kondisi Covid-19 di Sumsel dan Larangan Salat Idul Fitri di Masjid
Hampir semua kasus Covid terjadi di perkotaan. Covid 65% terkonsentrasi di Jawa, Sumsel 1%.
Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ahli Mikrobiologi Sumsel, Prof Yuwono buka suara terkait larangan Sholat Idul Fitri.
Prof Yuwono memaparkan pendapatnya, berdasarkan fakta, data kondisi Covid-19 di Sumsel dan Palembang.
Sebelum memaparkan data dan fakta tersebut Prof Yuwono menyinggung soal pemimpin.
Menurut dia, yang dinantikan dari rakyat dari pemimpinnya adalah keputusan yang adil.
Keputusan adil yaitu berdasarkan data, fakta, landasan ilmiah dan suara hati para pemimpin.
Menurut dia, tak mudah memutuskan dengan pertimbangan itu, karena kata dia, pemimpin harus cerdas dan berhati mulia.
Prof Yuwono kemudian memaparkan kondisi covid-19 saat ini.
Menurut dia, data infeksi Covid sejak 2021 tidak pernah lagi setinggi tahun 2020.
Cakupan vaksinasi pun terus meningkat.
Kematian yang berhubungan dengan Covid hampir seluruhnya terkonfirmasi dengan komorbid seperti DM, hipertensi dan jantung.
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
Lebih lanjut ia mengatakan, tingkat hunian ruang isolasi RS rerata < 60%. Hampir semua kasus Covid terjadi di perkotaan.
Covid 65% terkonsentrasi di Jawa, Sumsel 1%.
"Tentu perlakuan mesti beda dong,' tulis Prof Yuwono seperti dikutip dari akun Facebook Prof.Yuwono.
Fakta di lapangan, ekonomi Sumsel bergeliat, masih tumbuh positif.
Pasar, mall, cafe dan lainnya tetap ramai.
Sudah hampir setahun kaum muslim ke masjid dengan prokes.
Perlu dicatat tidak ada cluster covid masjid, yang ada cluster pasar, cafe & kantor.
Siswa & mahasiswa taat sekolah daring.
Landasan ilmiah:
Infeksi Covid bersifat menular pada pekan pertama dan kedua.
Dan jangan lupa subscribe, like dan share channel Tiktok Sriwijayapost di bawah ini:
Pada pekan kedua, jika tanpa komorbid pasien sembuh, jika ada komorbid bisa sembuh pekan ke 3 atau lebih & bisa juga parah lalu wafat.
Tingkat kematian berhubungan dgn Covid hanya 2-3% (bandingkan dgn TBC & Demam Berdarah yg > 5%).
Infeksi virus termasuk Covid hanya bisa dicegah dan dilawan dengan imunitas yang kuat yaitu dengan vaksinasi & atau 4 langkah simple yaitu tidur 6 jam, cukup makan, cukup gerak & pikiran positif.
simple yaitu tidur 6 jam, cukup makan, cukup gerak & pikiran positif.
Berikut tulisan lengkap Prof Yuwono
HAYWIRE
Yg dinantikan rakyat dari pemimpin adl keputusan yg ADIL yaitu keputusan berdasarkan data, fakta, landasan ilmiah & suara hati para pemimpin.
Memang tak mudah memutuskan dgn 4 pertimbangan itu krn haruslah pemimpin itu cerdas & berhati mulia.
Saya coba menuliskan pendapat ini sebagai rakyat, dokter ahli mikrobiologi & sebagai muslim.
Tidak ada niatan kecuali agar para pemimpin terbuka hatinya & rakyat redho dgn keputusan para pemimpinnya.
Serta Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Data infeksi Covid sejak 2021 tidak pernah lagi setinggi thn 2020. Cakupan vaksinasi pun terus meningkat.
Kematian yg berhubungan dgn Covid hampir seluruhnya terkonfirmasi dgn komorbid seperti DM, hipertensi & jantung.
Tingkat hunian ruang isolasi RS rerata < 60%. Hampir semua kasus Covid terjadi di perkotaan.
Covid 65% terkonsentrasi di Jawa, Sumsel 1%. Tentu perlakuan mesti beda dong.
Fakta di lapangan, ekonomi Sumsel bergeliat, masih tumbuh positif. Pasar, mall, cafe dll tetap ramai.
Sdh hampir 1 thn kaum muslim ke masjid dgn prokes.
Dan perlu dicatat tidak ada cluster covid masjid, yg ada cluster pasar, cafe & kantor. Siswa & mahasiswa taat sekolah daring.
Landasan ilmiah: Infeksi Covid bersifat menular pd pekan pertama & kedua.
Pd pekan kedua, jika tanpa komorbid pasien sembuh, jika ada komorbid bisa sembuh pekan ke 3 atau lebih & bisa juga parah lalu wafat.
Tingkat kematian berhubungan dgn Covid hanya 2-3% (bandingkan dgn TBC & Demam Berdarah yg > 5%).
Infeksi virus termasuk Covid hanya bisa dicegah & dilawan dgn imunitas yg kuat yaitu dgn vaksinasi & atau 4 langkah simple yaitu tidur 6 jam, cukup makan, cukup gerak & pikiran positif.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:
Pemimpin adl jabatan politik, tentu saja setiap keputusan pasti ada pertimbangan politik.
Ketahuilah jabatan, rezeki & ajal adl ketentuan Allah.
Jika Allah menghendaki kita menjabat maka tak satu pun orang bisa menggesernya.
Rezeki juga demikian.
Dan ajal bila sdh datang tak bisa ditawar2 lagi.
Saudara kita yg baik bupati OKU wafat, padahal baru 11 hari menjabat. So...moga para pemimpin terbuka hatinya utk memutuskan dgn adil, jika tak boleh sholat di masjid maka ibadah di tempat lain, ke pasar, cafe dll juga tidak boleh.
Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan legacy yaitu sedekah jariah, ilmu yg bermanfaat & generasi penerus yg lebih baik.
Jika tidak,... siapapun itu & apapun jabatannya, tak akan dikenang setelah ia usai menjabat.
Moga Allah melindungi & menolong kita keluar dari krisis ini.
#selamatberbukapuasa
Baca juga: Punya Dokumen Negatif Covid-19 Tetap Dilarang Mudik, Kunjungan Ketua Satgas Covid-19 di Sumsel
• Kita Tidak Perlu Vaksin, MENCENGANGKAN, Dukun Covid-19 India Ajak Warga Tolak Obat dan Vaksin