Berita Sriwijaya FC
Cerita Mantan Pelatih Sriwijaya FC Jalani Pelatihan Lisensi A AFC: Alhamdulillah Cita-cita Terkabul
Pelatih kelahiran Makassar, 1970 itu mengucap syukur telah mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan lisensi A AFC tersebut.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: RM. Resha A.U
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Tekad Pelatih Budiardjo Thalib alias Budi Jo mengejar cita-citanya untuk mengambil lisensi A AFC sebagai syarat menjadi pelatih tim Liga 1 akhirnya terwujud.
"Ya saya sedang menjalani Pelatihan lisensi A Diploma/AFC di Makassar (Sulsel), dari kemarin (2 Mei). Rencana sampai tanggal 6," ungkap Budi Jo kepada Sripoku.com, Senin (3/5/2021).
Pelatih Kepala Sriwijaya FC musim kompetisi 2020 ini mengatakan bahwa penting sekali mengikuti pelantihan lisensi ini, untuk meningkatkan kemampuan pemahaman pelatih tentang aturan dan regulasi kepelatihan.
Baca juga: Usai Lebaran, Presiden SFC Gelar Kompetisi Women Sriwijaya FC Open Championship
Baca juga: Tambah Seru, Jika PSSI Perbolehkan Pemain Asing di Liga 2, Ini Strategi Manajer Sriwijaya FC
"Saya pikir lebih bagus untuk meningkatkan aturan dan regulasi kepelatihan," kata pelatih yang sukses membawa Persik Kediri menjadi juara Liga 2 Tahun 2019 sekaligus promosi naik kasta Liga 1 itu.
Pelatih kelahiran Makassar, 1970 itu mengucap syukur telah mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan lisensi A AFC tersebut.
"Alhamdulillah terwujud mudah mudahan sampai hingga lanjut A Pro," ucapnya.
Pasca kontraknya tidak diperpanjang Sriwijaya FC, Budiardjo Thalib sempat dihadapkan lima tawaran untuk melatih di musim kompetisi 2021.
Tentunya jika menerima tawaran Tim Liga 1 untuk jadi Asisten Pelatih, pasalnya ia masih berlisensi B AFC sadar diri jika lisensi tersebut untuk menjadi Pelatih Kepala (Head Coach) hanya sebatas di klub Liga 2.
Baca juga: Di Tanggal Ini Presiden Sriwijaya FC Janjian Bukber dengan Youtuber Atta Halilintar: Bahas Kerjasama
Baca juga: Turnamen Pramusim Liga 2 Terancam Batal, Manajer Sriwijaya FC Siapkan Uji Coba dengan Klub Sultan
Budiardjo Thalib yang mulai berkarir jadi pemain berposisikan gelandang tercatat di Klub PSM Junior Tahun 1989 dan memperkuat Timnas Futsal 2003-2004.
Budi Jo yang mulai melakoni profesinya sebagai pelatih di Klub PSM U-15 Tahun 2005, dan melatih PSM U-18 Tahun 2006 sempat mengatakan bakal mengejar kesempatan untuk mengambil lisenci A AFC pada bulan Maret 2021 yang ternyata diundur pelaksanaannya sekarang bulan Mei 2021.
Bapak tiga anak ini pernah menjadi Asisten Pelatih PSM 2016 dan juga mantan Asisten Pelatih Persipura 2018-2019.
Budi Jo yang juga tercatat menjadi arsitek Persipare Pare-Pare 2006-2008, Persiko Kotabaru 2009, Perssin Sinjai 2010, Persim Maros 2011-2012, Panasonic Makassar 2012, Perssin Sinjai 2013, Bontang FC 2013, Perssu Sumenep 2014, Diklat PPLP Makassar 2015 mengakui harapannya tidak terkendala menjadi pelatih kepala lantaran dirinya masih baru mengantongi lisensi B AFC.
Baca juga: Layangkan Surat ke Atta Halilintar, Presiden Sriwijaya FC Siapkan Dua Skema Tawaran.
Baca juga: Sponsor Konvensional Sriwijaya FC Belum Kucurkan Dana, Ini yang Dilakukan Manajemen Laskar Wong Kito
"Harapan saya memang seperti itu, kepingin menjadi pelatih kepala ya," ujarnya.
Budi Jo memaparkan kendala permasalahan yang menyebabkan telah dua kali kesempatan dirinya untuk ikut kursus lisenci A AFC terlewatkan.
Yang pertama, waktu di Persik Kediri memang sudah ada panggilan PSSI di 2019 bersama Firman Utina, Budi Sudarsono.
Tapi dirinya terkendala tengah memegang Persik Kediri pada saat itu.
"Dan saya wajib melakoni semua pertandingan serta tanggungjawab dengan Tim saya Persik Kediri. Sudah ada telpon dari PSSI bahwa harus mengikuti kursus Lisensi A waktu itu ya di Yogya. Saya sudah harus berangkat tapi saya gak mau karena saya masih tanggungjawab dengan Persik Kediri pada saat itu," bebernya.
Nah yang kesempatan kedua, waktu pegang Sriwijaya FC juga sebenarnya sudah ada telpon dari PSSI.
"Pada saat itu lagi di Bogor 2020 kemarin di bulan 10. Tapi karena kendala sesuatu hal instrukturnya harus asing, jadi gak bisa masuk dengan alasan kendala covid, kita gak bisa diadakan," kata Budi.
Ia berharap sama-sama berdoa mudah-mudahan kompetisi sesuai dengan aturan regulasi berjalan dengan protokol kesehatan. Mudah-mudahan di dunia maupun di Indonesia sudah tidak ada lagi pandemi Covid-19.
Baca juga: Seperti Atta Halilintar di Sriwijaya FC, Rizky Billar Niat Beli Saham PSMS Medan: Tiru Raffi Ahmad
Baca juga: Pemain Sriwijaya FC Punya Kewajiban Selama Libur 2 Minggu, Ini Tugas Dari Nil Maizar Jelang Lebaran
"Bisa berjalan seperti biasa setiap tahunnya dan mudah-mudahan apa yang kita inginkan semua sama-sama baiklah saling mendoakan semuanyalah Insya Allah Aamiin," ujarnya.
Budi mengaku melatih ataupun sepakbola ini merupakan bagian dari hidupnya. Biar bagaimanapun juga ia sudah menjadi orang sepakbola semenjak kecil.
"Saya kepingin persepakbolaan kita bertambah dengan adanya turnamen-turnamen turnamen Liga semua bisa berjalan dengan baik. Jadikan Indonesia lebih kuat khususnya Timnas Indonesia dan harapan saya ya itu kompetisi tetap berjalan sesuai dengan regulasi dan protokol kesehatan," pungkasnya.