Kambang Iwak Ditutup
'Rasanya Mau Nangis,' H-10 Lebaran Kambang Iwak Ditutup, Pedagang Gigit Jari: Kami Sudah Stok Barang
"Cafe tetap buka, sedangkan kami jualan cuma seminggu sekali, itu pun tidak sampai jam 11 kami sudah tutup," ujarnya.
Penulis: maya citra rosa | Editor: RM. Resha A.U
Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Satpol PP Kota Palembang menutup kawasan Kambang Iwak Park untuk sementara dari semua aktivitas warga, termasuk pedagang kaki lima mulai Minggu (2/5/2021).
Penutupan tersebut diawali dengan pemasangan banner larangan, memberikan sanksi kepada warga yang tidak memakai masker dan meminta pedagang untuk menutup dagangannya.
Hal ini dilakukan untuk pencegahan penularan Covid-19 meluas, karena Palembang masih berstatus zona merah.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kambang Iwak Ditutup dari Semua Aktivitas, Termasuk Pedagang Kaki Lima
Baca juga: Pemilik Cuek Langgar Prokes, Satu Kafe di Kambang Iwak dan Satu di Jakabaring Dapat Kartu Kuning
Para pedagang yang sudah sempat menggelar dagangannya pagi ini terpaksa menutup dagangannya karena para anggota Satpol PP sudah berjaga.
Tentunya ada kekecewaan dari para pedagang yang sudah bertahun-tahun berjualan di kawasan tersebut.
Salah satunya dirasakan pedagang baju anak di Kambang Iwak, Yuni, mengaku sangat kecewa karena saat H-10 lebaran biasanya ramai para pembeli.
Namun dia harus menanggung rugi akibat penutupan KI tersebut.
"Saya kecewa sekali, karena kami sudah stok barang banyak, tapi ternyata ditutup," ujarnya.
Padahal menurutnya Cafe dan resto tetap saja dibuka, meskipun penularan bisa saja bersumber dari keramaian dan tidak taat protokol Kesehatan di tempat tersebut.
"Cafe tetap buka, sedangkan kami jualan cuma seminggu sekali, itu pun tidak sampai jam 11 kami sudah tutup," ujarnya.
Baca juga: BREAKING NEWS : Kecelakaan di Kambang Iwak Palembang, Seorang Ibu Warga Kampung Bali Alami Luka-luka
Baca juga: Tawarkan Lukisan Unik Bisa Barter dengan Barang, Unikdas Bukalapak di Kambang Iwak
Kekecewaan juga dirasakan Rika, pedagang di KI, yang sudah stok barang dagangan yang cukup banyak, karena sudah masuk H-10 lebaran.
Namun dia juga mengalami kerugian karena penutupan kawasan KI tersebut, barang-barangnya sudah disiapkan.
Bahkan menurutnya, ada beberapa pedagang lain yang sudah rela menghabiskan tabungannya, untuk mengisi stok barang dagangannya.
"Rasanya mau nangis, karena barang sudah numpuk, sudah percaya diri bakal rame karena orang sudah gajian semua tapi malah ditutup," ujarnya.