Tawarkan Lukisan Unik Bisa Barter dengan Barang, Unikdas Bukalapak di Kambang Iwak

Sebuah lukisan unik karya seniman Unikdas hanya perlu melakukan penukaran atau barter dengan barang, seperti gawai pintar maupun produk lainnya

Penulis: Jati Purwanti | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM/JATI PURWANTI
Untung Supriadi saat memperlihatkan koleksi lukisan dari seniman Unikdas. 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Memiliki barang koleksi seni kini tak melulu harus menggunakan uang.

Misalnya saja, untuk dapat membawa pulang lukisan unik karya seniman Unikdas hanya perlu melakukan penukaran atau barter dengan barang, seperti gawai pintar maupun produk lainnya sesuai kesepakatan. 

Lukisan yang bisa dibarter tersebut adalah lukisan yang meniru motif batu cincin. 

"Pada dasarnya harga karya seni tidak ternilai, ini lukisan unik dan langka serta hanya satu - satunya bagi yang punya itulah kenapa karya seni bernilai," ujar Pendiri Unikdas, Untung Supriadi, Rabu (23/12/2020).

Sebagai informasi, Unikdas merupakan organisasi sosial yang berfokus pada pendidikan non formal dan kesenian.

Unikdas beralamat di Jl Trisukses Nomor 2321 C, Kota Palembang.

Untung mengatakan, bila dinominalkan lukisan tersebut dipatok mulai Rp750 ribu hingga Rp4 juta.

Lukisan yang dijual pun atau satu kesatuan dengan batu cincin yang dijadikan pola lukisan.

"Karya lukis ini semua hasil seniman Palembang, namanya Jaya dan sugeng."

"Saya menjual karya seni ini bagian dari menghidupkan organisasi saya yakni Unikdas," katanya. 

Sementara itu, seniman lukis dari Unikdas Sugeng mengatakan, ide menghasilkan lukisan dari motif batu akik tersebut menggalir begitu saja, saat dia melihat koleksi batu akik miliknya.  

"Hanya tuhan saja yang tahu, mengalir saja seperti bola salju."

"Satu yang terpenting karya seni itu harus mendapatkan penghargaan dan pengakuan," katanya. 

Guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) ini pun kerap memasarkan produk lukisan dari sanggar yang dikelolanya lewat internet dan di acara pameran - pameran di mal dan pusat keramaian lainnya.

Saban Minggu pagi Sugeng dan seniman lukis dari Unikdas menggelar pameran di Taman Kambang Iwak (KI)

"Iseng saja buka lapak di KI untuk membunuh kebosanan karena jualan biasanya lewat akun Instagram dan Youtube sendiri." ujar Soegeng.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved