Warga Muaraenim Ancam Demo PT KAI Soal Pintu Perlintasan, Masa Kereta Api Lebih Penting dari Manusia

Tujuannya supaya untuk segera mengoperasikan pintu perlintasan sebidang dan membuat flyover atau underpass, khususnya pintu perlintasan sebidang.

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Refly Permana
sripoku.com/ardani
Salah satu perlintasan sebidang KA yang belum mempunyai pintu perlintasan yang sering memakan korban jiwa dan harta di Pelitasari, Kelurahan Pasar I, Kecamatan Muaraenim, Kabupaten Muaraenim, Senin (26/4/2021). 

Lurah Pasar I Muara Enim Miftah Sari SIP MSi, membenarkan adanya keluhan dan aspirasi warganya melalui Karang Taruna Kelurahan Pasar I Muara Enim.

Unggah Suasana Kapal, Komandan Nanggala: Jika Masuk Berita Mohon Doakan Kami, Postingan Terakhirnya

Permasalahan ini sudah disampaikan ke Bupati Muaraenim dan instansi terkait.

Pihaknya berharap, segera mengaktifkan pos pintu perlintasan Kereta Api yang telah dibuat dan sembari membangun fly over atau under pass, sebab sudah banyak memakan korban jiwa dan harta.

"Kalau di kota Muara Enim, sedikitnyo ada tujuh pintu perlintasan, namun baru sebagian yang ada pintu perlintasan," ujarnya.

Plt Kadishub Muara Enim Ir Jerry Gunawan, perlintasan sebidang KA di kecamatan Muara Enim ada tujuh titik yakni enam titik di jalan Kabupaten dan satu titik di jalan negara. Jadwal padat pada untuk enam titik di jalan Kabupaten dari pukul 06.30 - 08.00 Wib dan pukul 15.30 - 16.00, karena masyarakat dari perumahan yang ada dilingkungan atau melintasi perintasan tersebut untuk ke arah pasar dan aktivitas lainnya serta perkantoran.

Untuk antisipasi kecelakaan tersebut, lanjut Jerry, pihaknya menempatkan petugas Perhubungan diperlintasan KA, tetapi kendalanya mereka hanya dapat meiakukan tugas dari pukul 06.00 hingga pukul 18.00 dengan dua shift kerja.

Sedangkan kecelakaan banyak terjadi menjelang malam hari. Untuk pintu perlintasan sudah ada tetapi belum berfungsi ada dua yakni di dekat SMAN 1 Muara Enim dan di dekat perumahan ex Wabup Muara Enim.

Tiga Zat Berbahaya Ditemukan Pada Mie Basah di Jirak Jaya, Forkopikcam Sidak Pasar Tradisional

Belum difungsikannya dikarenakan belum tersambung secara elektrik pada pos-pos kereta api dan stasiun yang ada yang mengakibatkan pengaturan masih dilakukan secara personal. 

"Kalau membangun fly over atau under pass tersebut itu sudah kewajiban dan sangat mendesak dilakukan," tegasnya.

Ketika dikonfirmasi ke Manager Humas PT KAI Drive III Aida, bahwa PT KAI selaku operator akan terus melakukan koordinasi dengan Dirjen Perkeretaapian / Balai Teknik Perkeretaapian wilayah Sumbagsel selaku regulator dan pihak lainnya, seperti Pemda dan stakeholder lainnya, karena ada aturan-aturan yang harus dipenuhi untuk perlintasan sebidang dan pintu perlintasan.

Dikatakannya, saat ini sedang dalam pembahasan bersama dengan Pemda Muaraenim.

"Masalah pintu perlintasan dan perlintasan sebidang sedang dikoordinasikan dengan pihak Balai Teknik Perkeretaapian wilayah Sumbagsel," ujarnya.

Untuk itu, lanjut Aida, selaku operator pihaknya terus menghimbau kepada masyarakat untuk waspada dan tidak menerobos saat melintas di jalur KA demi keamanan dan keselamatan bersama.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved