Warga Desa Sungai Ceper OKI Diarahkan Jadi Petani, Kapolda Sumsel Datangi Kampung Pembuatan Senpi

"Keahlian warga yang luar biasa ini akan kita alihkan dengan keterampilan lain. "Di Sungai Ceper memang dikenal sebagai tempat pembuat senjata api,"

Editor: Refly Permana
tribunsumsel.com/nando
Kapolda Sumsel, Irjen Pol. Prof. Dr. Eko Indra Heri, menunjukkan puluhan Senpira yang diserahkan warga Desa Sungai Ceper, Ogan Komering Ilir secara sukarela, Kamis (22/4/2021) siang. 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG - Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri MM, berinisiatif melakukan pembinaan bagi para pengrajin senjata api rakitan (senpira) di Desa Sungai Ceper, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Relokasi ini bertujuan untuk meminimalisir peredaran senpira di Sumsel.

Dalam sambutannya di depan masyarakat Desa Sungai Ceper, ia menyampaikan imej negatif yang selama ini disematkan sebagai desa tempat produksi senpira harus diubah dengan dilakukan tindakan yang positif.

Perampok Bersenjata Api Beraksi di PALI Hadang Mobil Toke Karet Uang 170 Juta Hilang, Sopir Ditembak

"Di Sungai Ceper memang dikenal sebagai tempat pembuat senjata api rakitan.

Ini perlu dihentikan dan harus segera dilakukan relokasi serta pembinaan bagi masyarakat guna meningkatkan taraf ekonomi masyarakat itu sendiri," jelasnya saat melakukan kunjungan, Kamis (22/4/2021) siang.

Lebih lanjut disampaikan, dalam waktu dekat kepolisian akan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten OKI untuk membuat program pelatihan melalui Balai Latihan Kerja (BLK).

"Keahlian warga yang luar biasa ini akan kita alihkan dengan keterampilan lain.

Semisal dengan pelatihan cara pembuatan alat pertanian seperti parang maupun cangkul dan mengajari pembuatan baling-baling perahu (Speed Boat).

Intinya mereka ini akan kami didik agar kegiatan pembuatan senpi ilegal menjadi hal yang legal dengan tetap memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat," jelas Kapolda.

Diharapkan dengan adanya solusi seperti ini, kegiatan pembuatan Senpira yang selama ini dijalankan masyarakat dapat segera ditinggalkan.

Motor Cewek di Lubuklinggau Ini Hilang 5 Menit Usai Tutup Pintu, Tetangga Lihat 2 Pria Mencurgiakan

Karena selain dilakukan pembinaan, produk yang dihasilkan masyarakat tersebut nantinya akan langsung ditampung oleh pihak perusahaan PT Sinar Mas.

"Iya kita juga mendapat support dari perusahaan. Dimana seluruh produk alat pertanian yang dihasilkan warga Sungai Ceper nantinya akan langsung dibeli perusahaan," katanya.

Di kesempatan itu juga, secara mandiri masyakarat menyerahkan sebanyak 19 pucuk senjata laras pendek dan 1 pucuk Senpira laras panjang.

"Dengan diserahkan senpira ini semoga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam rangka turut serta menjaga situasi yang kondusif dan mencegah terjadinya gangguan kriminalitas dan aksi kejahatan yang terjadi di masyarakat," tegas Kapolda.

Demi terciptanya kondisi yang aman dan sejahtera bagi warga Desa Sungai Ceper. Wakil Bupati OKI, HM Djakfar Shodiq akan turun tangan terkait pembinaan terhadap orang-orang yang memiliki keahlian.

BKKBN Sarankan Calon Pasangan Suami Istri Utamakan Pre Konsepsi bukan Pre Wedding

"Tentu tujuannya, agar kebiasaan membuat senjata api agar tidak lagi disalahgunakan dan dapat segera beralih.

Saya sudah mengintruksikan BLK supaya memberikan pelatihan langsung ke warga disini,"

"Nantinya proses pelatihan akan dilakukan selama beberapa Minggu hingga produk-produk yang dihasilkan sudah layak jual," tutur Wabup.

Sementara itu, Humas PT Sinar Mas, Efendi menjelaskan pihaknya akan menyambut baik solusi yang dicetuskan Kapolda Sumsel tersebut.

"Artinya begini, nantinya produk-produk alat pertanian yang dihasilkan warga akan kami beli secara langsung dan otomatis mereka menjadi pemasok utama untuk peralatan di perusahaan kami," papar Efendi.

Masih kata dia, selain itu demi menopang ekonomi warga. Pihaknya juga saat ini telah membuka lahan penanaman pohon Akasia sebanyak 70.000 hektar.

Dimana sebagian besar warga Sungai Ceper boleh ikut bekerja mulai dari proses pembukaan lahan, penanaman, perawatan, pemupukan hingga memanen pohon.

PRABOWO Sebut KRI Nanggala Sudah Uzur Tapi Dipaksakan Operasional:Peremajaan Segera Alat Perang

"Para pekerja dapat membuat kelompok-kelompok tani.

Di mana nantinya mereka akan memiliki blok khusus yang bisa dikelola mulai dari penanaman hingga panen dan kalau sudah panen ya akan kita bagi hasil," pungkas dia.

Dalam kegiatan tersebut juga diselenggarakan pemberian vaksinasi bagi para lansia. Serta penyerahan bantuan sosial sebanyak 200 sembako untuk masyarakat yang tinggal di Desa Sungai Ceper.

Turut hadir dalam acara yaitu Dirreskrimum Polda Sumsel, Dirbinmas Polda Sumsel, Kabidkum Polda Sumsel, Karumkit RS. Bhayangkara, Kapolres OKI dan Dandim 0402/OKI-OI.

Penulis: Nando

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved