Perawat Didorong Keluarga Pasien
Pria Baju Merah yang Aniaya Perawat RS Siloam Terungkap, Polrestabes Palembang Pastikan Bukan Polisi
Ramai diperbincangkan dan banyak menyalahkan anggota kepolisian. Kepolisian Polrestabes Palembang memberi klarifikasi
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
di karenakan lokasi keributan berdekatan dengan kamar anggota polisi tersebut yang sedang menjaga istrinya lahiran. sehingga anggota polisi tersebut mencoba mendatangi lokasi keributan dan menengahi permasalahan yang terjadi.
.
untuk kelanjutannya telah di laporkan ke SPKT Polrestabes Palembang dan akan segera di tindak lanjuti oleh anggota Kepolisian Polrestabes Palembang.
.
demikianlah kami sampaikan informasi kepada masyarakat agar menjadi koreksi bersama
SALAM PRESISI," kata akun Polisi_Palembang menjelaskan.
Baca juga: Ratusan Kades di Lahat Habis Jabatan, DPRD Usulkan Desember 2021 Gelar Pilkades Serentak
Baca juga: Puding Kurma Saus Yoghurt untuk Buka Puasa, Ini Resepnya
Baca juga: 15 Santri Ponpes Aulia Cendikia Jadi Dai Cilik, Isi Kultum Sebelum Berbuka Puasa di Tempat Ini
HP Perawat Rusak
Diceritakannya, bahwa pada Kamis (15/4/2021) siang di RS Siloam Sriwijaya Palembang Jalan POM IX Kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan IB I Palembang, tepatnya di lantai 6 di kamar pasien anak ada keributan antara perawat dengan keluarga pasien.
Kemudian, korban merekam dengan menggunakan handphone (HP) miliknya merek Vivo V15.
Namun saat merekam, oleh terlapor JT HP dirampasnya lalu kemudian dibanting kelantai hingga rusak.
"Saya sedang merekam aksi keributan antara pelaku dengan perawat, namun pelaku mendekat kemudian merampas HP saya dan membantingnya," kata korban saat melapor.
Hp yang rusak akibat di banting membuat korban mengalami kerugian sekitar Rp 3,1 juta.
"Saya minta keadilan dan melaporkan saja kejadian ini ke polisi. Supaya pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya," ungkap Ardana.
Semenatara, Kasubbag Humas Polrestabes Palembang Kompol M Abdullah membenarkan sudah diterima laporan dari korban.
"Laporan sudah diterima di SPKT Polrestabes Palembang dan selanjutnya akan diteruskan ke Satreskrim untuk diproses," tutupnya. (Diw)
Baca juga: Doa Rafathar Terkabul, Nagita Slavina Umumkan Kehamilan Anak Kedua, Air Mata Raffi Tak Terbendung
Baca juga: Karyawan Sampai Mogok Kerja Tuntut Pembayaran Gaji, Ketua DPRD Sumsel Kritik Pengelola JSC
• Kronologi Perawat RS Siloam Palembang Dianiaya Orangtua Pasien, Bermula dari Melepas Selang Infus
Kronologi Kejadian
Kompol M Abdullah menjelaskan kronologi perawat RS Siloam Palembang dianiaya orangtua pasien.
Abdullah mengatakan, anak terlapor merupakan pasien di rumah sakit tersebut.
Karena terlapor tidak senang karena menganggap korban tidak benar saat melepaskan infus di tangan anak terlapor.