Krisis Partai Demokrat
Hari Ini Kubu KLB Moeldoko dan Ketua Agus Harimurti Sama-sama Lapor Menteri
Hari ini dua kubu Partai Demokrat sama-sama mendatangani Kemenkum-HAM, melaporkan penyelenggaraan Kongres Luar Biasa di Sibolangit, Sumatera Utara.
SRIPOKU.COM --- Hari ini (Senin, 08/03/2021) dikabarkan, kubu Ketua Umum Moeldoko versi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, maupun kubu Ketua Umum Aggus Harimurti Yudhoyono, sama-sama melapor ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Kubu Moeldoko akan melaporkan hasil KLB yang diselenggarakan di Sumatera Utara, Jumat pekan lalu. Hasil KLB akan didaftarkan di Kemenkum-HAM.
Di bagian lain, Ketua Umum Agus Harimurti, akan datangi tempat yang sama untuk menyampaikan laporan dan bukti-bukti bahwa penyelenggaraan KLB di Sumatera Utara ilegal. Kubu AHY meminta Kemenkum-HAM menolak laporan KLB Sumatera Utara.
Baca juga: Marzuki Alie Optimis Partai Demokrat Bisa Kembali Jaya, Akhiri Sebagai Partai Keluarga
Baca juga: Agus Harimurti Yudhoyono Jangan Cengeng, Moeldoko Diminta Mundur dari Istana
Kubu Agus Harimurti menggelar rapat pimpinan di kantor DPP Partai Demokrat di kwasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu kemarin. Semua bukti terkait penyelenggaraan KLB di Sumatera Utara adalah tidak sah.
Kubu Partai Demokrat yang dipimpin Agus Harimurti akan menunjukkan bukti dan argumentasi bahwa KLB yang terjadi adalah abal-abal dan dilaksanakan inkonstitusional.
"Ya, kami besok (hari ini) akan menyampaikan bagaimana sikap Partai Demokrat menghadapi KLB abal-abal ini dengan segala bukti yang kami miliki dari sisi legalitas, sesuai AD/ART," kata petinggi Partai Demokrat Syarief Hasan di Jakarta seperti dikutip Tribunnews.com, Senin (08/03/2021).
Dikatakan, AHY akan datang ke Kemenkum-HAM bersanma didampangi 34 pimpinan Partai Demokrat tingkat provinsi. Menurut Syarif Hasan, Susilo Bambang Yudhoyono yang merupakan ayahanda dari AHY, tidak ikut ke kantor Kemenkum-HAM.
Baca juga: AHY Ragukan Cinta Moeldoko ke Partai Demokrat, Pemerintah Tetap Akui Versi Kongres 2020
Cap Jempol Darah
Hari Minggu kemarin, Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono memperoleh dukungan moral. Acara ritual "sumpah darah" tanda kesetiaan dilakukan Pengurus Partai Demokrat DKI Jakarta. Di baian lain, menilai bahwa terpilihnya Moeldoko dalam KLB merupakan bentuk kezaliman.
Pengurus Demokrat DKI, menyampaikan ritual “sumpah darah” dengan membubuhkan menyematkan cap jempol darah.
Ketum DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Santoso, mengatakan tujuan utama aksi cap jempol darah ini sebagai wujud kecintaan dan dukungan terhadap Agus Yudhoyono.
Aksi ini digelar sebagai bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan dan kezoliman atas KLB Deliserdang.
"Kegiatan ini juga bagian dari adanya ketidakadilan yang dilakukan oleh penguasa saat ini. Untuk itulah itulah kegiatan ini kami lakukan," katanya.
Santoso meyakinkan, DPD Partai Demokrat DKI Jakarta akan terus melawan kezaliman terhadap kepengurusan sah AHY sebagai Ketum Demokrat.
Santoso memastikan, KLB di Deli Serdang sama sekali tak memenuhi syarat-syarat KLB yang diatur dalam AD/ART Partai Demokrat.