Krisis Partai Demokrat
Hari Ini Kubu KLB Moeldoko dan Ketua Agus Harimurti Sama-sama Lapor Menteri
Hari ini dua kubu Partai Demokrat sama-sama mendatangani Kemenkum-HAM, melaporkan penyelenggaraan Kongres Luar Biasa di Sibolangit, Sumatera Utara.
Sehingga ia berani KLB tersebut “bodong” atau abal-abal dan melukai hati para kader Partai Demokrat, serta masyarakat.
Sementara itu, dalam pidato politik setelah terpilih Ketum Demokrat, Moeldoko mengapresiasi penyelenggaraan KLB Deliserdang.
Moeldoko menegaskan, KLB itu merupakan perjuangan untuk mewujudkan cita-cita Partai Demokrat menjadi partai demokratis, terbuka, dan modern.
"KLB ini adalah konstitusional, seperti yang tertuang dalam AD/ ART," kata Moeldoko dalam tayangan live Facebook Tribun Medan, Jumat (05/03/2021) malam.
"Saya sama sekali tidak punya kekuatan untuk memaksa saudara-saudara untuk memilih saya, saya tidak punya kekuatan untuk itu," kata Moeldoko.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengkritisi jabatan Moeldoko, setelah terpilih Ketum Partai Demokrat versi KLB Deliserdang, Sumatera Utara.
Yunarto Wijaya melalui akun Twitter resminya pada Sabtu (06/03/2021), meminta Moeldoko mengundurkan diri dari Istana sebagai Kepala Staf Presiden.
Yunarto menilai, posisi ketua KSP merupakan citra pemerintah.
"Jauh lebih penting dari urusan internal Partai Demokrat, alangkah baiknya Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) tidak boleh merangkap Ketua Umum Partai," tulis Yunarto.
Nasib KLB
Pengamat politik Hendri Satrio menggatakan, nasib KLB di Sumatera Utara yang menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum, ditentukan oleh Kemenkum-HAM.
Menurut Hendri, Partai Demokrat kubu Moeldoko tetap berpeluang untuk mendapatkan Surat Keputusan Menkum-HAM.
“Tetap ada (peluang), karena kan Moeldoko adalah pejabat pemerintah," kata Hendri seperti dikutip Tribunnews.com dari kepada Kompas.com, Sabtu lalu.
Hendri mengatakan, SK Kemenkumham tidak akan turun jika Moeldoko tidak direstui Presiden Jokowi.
Namun, jika ia melihat proses keberlangsungan KLB Jumat kemarin, Moeldoko sudah mendapat “restu”.
"Kemungkinan sih kalau kita lihat kemarin dukungan atau tidak ada yang bertindak atau lancar-lancar aja, KLB-nya, ya sangat mungkin diterima sih tapi ya kita lihat lah," katanya Hendri. *****
Sumber: Tribunnews.com, judul "34 Pimpinan DPD Demokrat Siap Dampingi AHY Datangi Kemenkumham Hari Ini"