Bupati OKU Kuryana Azis Meninggal Dunia

Bupati Meninggal Pasca 11 Hari Dilantik, Wakilnya pun Ditahan, Begini Pemerintahan OKU Selanjutnya

Seperti diketahui, Kuryana Azis baru dilantik menjadi bupati OKU pada 26 Februari lalu (11 hari).

Editor: RM. Resha A.U
ISTIMEWA
Bupati OKU Kuryana Azis meninggal dunia, Senin (8/3/2021) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Innalilahi wainnailahi rojiun, telah meninggal dunia Bupati Ogan Komering ulu (OKU) Kuryana Azis.

Kuryana Azis dikabarkan meninggal Senin (8/3/2021) subuh di RS RK Charitas.

Seperti diketahui, Kuryana Azis baru dilantik menjadi bupati OKU pada 26 Februari lalu (11 hari).

Saat pelantikan, Kuryana Azis tidak hadir karena sedang dirawat karena terpapar covid-19.

Baca juga: BREAKING NEWS: Bupati OKU Kuryana Azis Dikabarkan Meninggal Dunia

Baca juga: Jejak Karir Kuryana Azis, Bupati OKU Meninggal Dunia Usai 11 Hari Dilantik, Mantan Camat Peninjauan

Akhirnya Kuryana Azis hanya mengikuti pelantikan via virtual.

Pelantikan hanya diikuti secara langsung oleh wakilnya Johan Anuar.

Sementara itu, wakilnya Johan Anuar tengah dihadapkan kasus hukum, dugaan korupsi lahan pemakaman saat dirinya menjabat sebagai Ketua DPRD OKU.

Johan Anuar kini tengah di tahan di rutan Pakjo Palembang.

Menyikapi hal tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi Sumsel Amrah Muslimin, jika kepala daerah yang telah ditetapkan sebagai pemenang Pilkada hingga telah dilantik, bukan lagi kewenangan KPU.

"KPU kan sampai penetapan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih, soal lainnya kewenangan eksekutif dalam hal ini Gubernur dan Kemendagri," kata Amrah, Senin (8/3/2021).

Baca juga: Sebelum Meninggal Dunia, Bupati OKU Kuryana Azis Sempat Membaik Lewati Masa Kritis

Baca juga: BUPATI OKU Kuryana Meninggal Akibat Covid-19, Bagaimana Kabar si Istri, Ini Penjelasan Satgas Sumsel

Amrah sendiri mengucapkan berduka cita atas meninggalnya kepala daerah di OKU tersebut, dan setahunya jika ada kepala daerah yang berhalamgan tetap, maka akan diganti Wakilnya atau Sekda.

"Jadi, Gubernur akan tunjuk Plt," ujar Amrah. (Arief/TS)

Kemendagri Buka Suara

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan bahwa kekosongan kepala daerah di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) akan ada yang mengisi, pasca sang Bupati Kuryana Azis Meninggal dunia, Senin (8/3/2021).

Apalagi Wakil Bupati Johan Anuar yang seharusnya bisa melaksanakan tugas sehari- hari Bupati saat ini, masih berhalangan karena masih berstatus terdakwa dugaan korupsi tanah kuburan dan berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pakjo Palembang.

Menurut Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Benni Irwan, dengan Bupati dan Wabup OKU saat ini berhalangan, maka tugas- tugas Bupati akan diemban oleh Sekretaris Daerah (Sekda) setempat.

Baca juga: Rekam Jejak Kuryana Azis Berkutat di Pemerintahan, Dari Kasubag Protokol Hingga Bupati OKU 2 Periode

Baca juga: Lihat Gaya Moeldoko saat Masih Mayor TNI dan SBY Masih Kolonel, Ada Hendropriyono di Tengahnya

"Sesuai mekanisme yang ada, Sekda akan melaksanakan tugas sehari-hari kepala daerah," kata Benni, Senin (8/3/2021).

Benni menjelaskan, untuk sampai kapan Sekda itu menjalankan tugas kepala daerah yang kosong di OKU, hal itu setelah ada Penjabat yang menggantikannya, dan melanjutkan kepemimpinan di OKU.

"Sampai ada Penjabat yang ditunjuk oleh Mendagri (Menteri dalam negeri)," ucapnya.

Sekedar informasi, Bupati Ogan Komering ulu (OKU) Kuryana Azis, dikabarkan meninggal Senin (8/3/2021) subuh di RS RK Charitas.

Kuryana Azis baru dilantik menjadi bupati OKU pada 26 Februari lalu (11 hari), setelah memenangkan Pilkada bersama Johan Anuar melawan kotak kosong pada Pilkada 9 Desember 2020 silam.

Saat pelantikan, Kuryana Azis tidak hadir karena sedang dirawat karena terpapar covid-19.

Sedangkan Wakil Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Johan Anuar yang menjadi terdakwa dugaan korupsi lahan kuburan menghadiri pelantikan seorang diri di Griya Agung Palembang oleh Gubernur Sumsel Herman Deru, tanpa didampingi oleh Bupati OKU terpilih Kuryana Aziz.

Baca juga: Kuryana Azis Hantarkan Kabupaten OKU Dapat Berbagai Penghargaan Bergengsi, Ini Daftar Penghargaannya

Baca juga: RATU Dewa Masih Ingat Pesan Kuryana Azis, Hati-hati Dedek Begawe, Zaman Berubah Lurus-lurus Bae

"Tentunya kita turut berduka cita atas meningggalnya Pak Kuryana Azis Bupati OKU. Saya merinding dengar musibah ini karena kita tahu ada kekosongan kepala daerah pemerintahan di OKU, mengingat Johan Anuar Wabupnya tengah menjalani tahanan KPK. Gubernur segera menetapkan Sekda OKU untuk menjadi Plh," ungkap Pengamat Sosial Politik Drs Bagindo Togar BB kepada Sripoku.com.

Plh ini kata Bagindo, merupakan upaya agar tidak terjadi kekosongan dan normalnya kembali roda pemerintahan di Pemkab OKU.

Dan musibah yang menimpa di OKU ini menurutnya tragis dan memilukan secara politik.

"Upaya ekstra kerja kerasnya Paslon Pak Kuryana Azis dengan Johan Anuar yang berhasil kembali mencalonkan dan terpilih kembali sebagai calon tunggal. Itu tragis dan luar biasa untuk karir politik bisa melanjutkan pemerintahannya. Baik dari cost politik, soal emosi," kata mantan Ketua Ikatan Alumni Fisip Unsri.

Selain menunjuk Plh Bupati OKU, Pemerintah Provinsi Sumsel tentunya melaporkan kondisi Pemerintahan OKU terkini ke Kemendagri RI.

"Mohon maaf ini sebetulnya ini masih berduka. Berbeda dengan Muaraenim yang gak ada aspek dukanya. Kalau untuk jabatan keberlanjutan kepastian hukum dan politik di OKU, ini dikembalikan kepada DPRD OKU untuk melakukan konsultasi politik ke Kemendagri menyusun mekanisme pemilihan penetapan Bupati dan Wabup OKU di DPRD OKU," kata Direktur Eksekutif ForDess (Forum Demokrasi Sriwijaya Sumatera Selatan) itu.

Baca juga: Dengar Kabar Bupati OKU Kuryana Azis Meninggal, Pengamat Politik Ini Merinding, Turut Berduka Cita

Baca juga: Kemendagri Buka Suara, Siapa Bupati OKU Pasca Kuryana Azis Meninggal, Wakil Tersandung Kasus

Bagindo mengatakan tanpa bermaksud mendahului status yang dijalani Wabup Johan Anuar, setelah dipastikan proses pemilihan Paslon dikembalikan ke DPRD OKU.

"Sebab KPK belum pernah hasil penyelidikannya yang luput dari jeratan hukum karena lembaga anti rasua ini ekstra hati-hati penetapannya. Sehingga DPRD OKU harus siap dengan realitanya nanti," pungkasnya.

Terlepas dari hal tersebut, Kuryana Azis memang merupakan birokrat berpengalaman.

Ia mengawali karier dalam birokrasi pemerintahan, sebagai Pegawai Negeri Sipil di Pemkab OKU pada 1988.

Selanjutnya karier di birokrasi Kuryana Azis terus melesat naik, di tahun yang sama beliau mendapat promosi menjabat Kasubag Protokol di Pemkab OKU.

Tahun 1992 ia dipercaya menjadi Camat Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Calon Bupati OKU Drs H Kuryana Azis sebelum mencoblos di TPS 10 Kelurahan Sukaraya Kecamatan Baturaja Timur, Rabu (9/12/2020)
(DOK) Calon Bupati OKU Drs H Kuryana Azis sebelum mencoblos di TPS 10 Kelurahan Sukaraya Kecamatan Baturaja Timur, Rabu (9/12/2020) (SRIPOKU.COM / Leni Juwita)

Lalu tahun 1995, mendapat promosi menjadi Kabag Protokol Pemprov Susmel.

Karier Kuryana Azis terus berkibar dengan dipercaya menjabat sebagai Kepala Biro Umum Pemrpov Sumsel pada Tahun 2001.

Selanjutnya pada tahun 2002 menjabat sebagai Kadin Perhubungan Pemkot Prabumulih, 3 tahun kemudian menjadi asisten Pemerintahan Pemkot Prabumulih.

Pada tahun 2007 ia masih berkutat di Prabumulih, dengan dipercaya menjadi Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda) Pemkot Prabumulih.

Baca juga: Rekam Jejak Kuryana Azis Berkutat di Pemerintahan, Dari Kasubag Protokol Hingga Bupati OKU 2 Periode

Baca juga: Kuryana Azis Hantarkan Kabupaten OKU Dapat Berbagai Penghargaan Bergengsi, Ini Daftar Penghargaannya

Tahun 2008 hingga tahun 2010 kembali menjadi asisten Pemerintahan Pemkot Prabumulih.

Selanjutnya kembali ke kampung halaman terplilih menjadi Wakil Bupati OKU berpasangan dengan Drs H Yulius Nawawi periode 2010-2015.

Dipertengahan jalan Drs H Kuryana Azis ditunjuk menajdi Pil Bupati OKU terhitung Mei – Agustus 2015.

Kemudian mencalonkan diri menjadi bupati OKU priode 2016-2021 berpasangan dengan Drs Johan Anuar SH MM.

Baca juga: Kemendagri Buka Suara, Siapa Bupati OKU Pasca Kuryana Azis Meninggal, Wakil Tersandung Kasus

Baca juga: RATU Dewa Masih Ingat Pesan Kuryana Azis, Hati-hati Dedek Begawe, Zaman Berubah Lurus-lurus Bae

Tahun berikutnya ia kembali maju mencalonkan diri menjadi Bupati OKU dan masih tetap berpasangan dengan Drs Johan Anuar SH MM, serta sukses mengalahkan kotak kosong pada Pilkada 2020 di OKU.

Drs H Kuryana Azis dilantik menjadi Bupati OKU Priode 2021-2024.

Pasangan Drs H Kuryana Azis dan Drs Johan Anuar SH MM ini dilantik menjadi Bupati-wakil bupati pada tanggal 26 Februari 2021.

Drs H Kuryana dilantik secara vertual karena dalam kondisi sakit.

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved